Putra Terbaik Jombang Kaliber Nasional

tokoh terbaik jombang
Deretan Tokoh Putra Terbaik Jombang.(wacananews.co.id/pras)

JOMBANG, WacanaNews.co.id – Kabupaten Jombang telah melahirkan deretan orang-orang penting dengan segudang prestasi dikanca Nasional bahkan Internasional. Berikut adalah deretan nama-nama putra terbaik Jombang yang bersumber dari Sejarah dan Budaya Jombang.

Banyak yang meyakini bahwa tanah atau bumi Jombang itu tuwa (tua) dan tawa (tawar). Keberadaannya dianggap tua dan dituakan. Begitu juga penghuninya. Karena dituakan, banyak yang memiliki potensi sebagai patron, sebagai tokoh anutan, atau kepeloporan, sehingga keberadaannya cukup disegani oleh kawan dan ditakuti oleh lawan.

Sebaliknya, tidak sedikit tokoh besar dari luar Jombang yang dikenal memiliki pesona tinggi, wibawa besar, dan daya tarik kuat (magnitude) terbukti menjadi tawar ketika menginjak bumi Jombang. Hal itu disebabkan masyarakat Jombang tidak mudah kagum (gak nggumunan) dan tidak menjadi bangga diri berlebihan (gak nggolek alem-aleman) jika dikagumi banyak orang.

Dibalik unik kesejarahannya, Jombang juga terkenal karena banyak tokoh-tokoh nasional yang lahir atau berasal dari Jombang. Terdepan Pu Sindok memilih Jombang (Tembelang dan Watugaluh) sebagai ibukota kerajaannya yaitu Kerajaan Medang (Mataram Kuno). Airlangga memilih Jombang (Pucangan, Sendang Made) sebagai landasan perjuangannya dalam merebut kembali kekuasaan lekuhurnya dari Kerajaan Sriwijaya melalui Kerajaan Wurawari.

Menjelang Indonesia merdeka hingga saat ini banyak tokoh berkaliber nasional lahir dari Jombang, seperti KH. Hasyim Asy’ari pendiri Nahdkatul Ulama. Kiay haji Wahid Hasyim, Kiay Haji Wahab Hasbullah, Presiden Gus Dur atau Kiay haji Abdurrahman Wahid Sang Guru Bangsa, Cak Nur atau kiay haji Nurcholis Majid Cendekiawan Madaniah, Budayawan multitalent Cak Nun atau Emha Ainun Najib, Sang Penjaga Nilai, Imam Utomo Sang Gubernur Bertangan Dingin, Timur Pradopo jenderal Polisi yang Sederhana, Muhaimin Iskandar, Wardah Hafidz, MS Hidayat, dan masih banyak lagi lainnya.

Dalam bidang seni budaya ada Cak Durasim Sang Bekupan Omahe Dara, Asmuni Hil-hil yang Mustahal, Gombloh Penyanyi Rakyat Bersuara Emas, Sastro Bolet Amenan Maestro Tari Remo Boletan, Masbuchin Sang Pelopor Fragmen TVRI, M. Murif Sang Penyair, Shoim Anwar Cerpenis Berkarakter, Abidah El Khaligy Perempuan Berkalung Sorban, Isa Republik Mimpi, Cak Markeso Ludruk Garingan.

“Harimau mati meninggalkan belang, Gajah mati meninggalkan gading, Manusia mati meninggalkan nama.”.(pras/w2/sumber:Sejarah dan Budaya Jombang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *