Air Mancur Simpang Lima Mengubah Ende Menjadi Kota Wisata

wisata air mantur di ende
Air Mancur Simpang Lima Ende pada saat malam hari.(wacananews.co.id/ms)

ENDE – Pemerintah Kabupaten Ende kembali menghidupkan air mancur di simpang lima kota Ende pada sabtu, 11 Juli 2020.
Disekeliling simpang lima ratusan orang menyaksikan air yang menyembur ke atas, sesekali mengubah warna menjadi merah, ungu, hijau, kuning, biru layaknya warna pelangi.

Tidak ingin moment ini tersia-siakan, para pengunjung mengabadikan dengan berfoto ria di sekitar bundaran air mancur dari jembatan dan pelataran monumen pancasila.

Silvianaus Ratu (22) seorang pengujung asal Bajawa mengatakan, bahwa dirinya merasa senang dan menikmati ditengah keramain pengunjung karena dapat bertemu kembali dengan teman lama juga bisa bekenalan dengan orang baru.

Menurutnya di kota Ende ada sesuatu yang menarik, ketika ada yang datang seperti gerogi dan Ende dapat dijadikan icon wisata.
“sekarang ini membuat kota Ende kaya ada sesuatu yang menarik dan bisa membuat gerogi masyarakat umum karena tempat wisata baru ini sangat menakjubkan”. ujarnya.

Ditemui wacananews.co.id di lokasi air Mancur, Kabid Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) Dinas PUPR Kabupaten Ende, Mansur Muhamad, ST. mengatakan, pengelolaan tempat wisata ini merupakan bidangnya.

Ia menjelasakan nama air mancur ini adalah air mancur sow, oleh karenanya dihidupkan seminggu sekali yaitu, malam minggu dan saat iven-iven tertentu.

Tambahnya, sementara belum ada jadwal yang pasti untuk menghidupkan air mancur, namun pemerintah mengambil kebijakan air mancur dihidupkan 3 jam saja. Yakni, dari pukul 18.00-21.00 wita.

“Ya saat ini jadwalnya belum tetap, tetapi kita atur 3 jam saja setiap malam minggu. Ini sudah tetap untuk menghidupkan air mancur karena air mancur ini air mancur sow. Jadi dia tidak bisa kita hidupkan terus menerus” kata Kabid PBL Dinas PUPR Ende ini.

Alasan yang disampaikan bapak Mansur ini bahwa apabila dihidupkan setiap saat maka pengunjung akan bosan. “Nanti masyarakat bosan juga kalau setiap saat dihidupkan, supaya kesannya tidak membosankan makanya dihidupkan saat-saat tertentu saja”, ucapnya.

Menurutnya, masyarakat selain menikmati wisata juga berpengaruh terhadap ekonomi, penjual disekitar dan bagi tukang foto akan mengalami peningkatan pendapatan.

“Rencananya air mancur ini akan bergoyang mengikuti musik, sesuai namanya air mancur sow” tambah Mansur. Ia berharap kepada masyarakat agar bisa menjaga fasilitas wisata tersebut dengan baik.(ms/w1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *