Viral di Sosmed Seorang Kakek di Jombang Tidak Pernah Mendapatkan Bantuan, Ini Penjelasan Pihak Desa

Tidak mendapatkan bantuan di jombang
Kondisi rumah pada postingan Sosial media Facebook yang ramai di bicarakan.(wacananews.co.id/suf)

JOMBANG, WacanaNews.co.id — Sempat ramai di sosial media Facebook seorang Kakek di Jombang, Propinsi Jawa Timur dengan rumah berdinding bambu yang tidak pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah, kini Pemerintah Desa angkat bicara.

Setelah tim wacananews.co.id cek lokasi, ternyata kakek tersebut bernama Kosim (69) Warga Dusun Jombatan 3, Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang, Propinsi Jawa Timur.

Dari keterangan Kosim (69), memang dirinya tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintah. Namun anaknya pernah mendapatkan PKH (Program Keluarga Harapan), semenjak anaknya pecah KK (kartu keluarga) dirinya mengaku juga tidak pernah mendapatkan bantuan.

Tidak mendapatkan bantuan di jombang
Postingan akun Facebook waras zainudin yang ramai jadi bahan perbincangan oleh netizen.

“Mboten angsal bantuan, KK kiambak-kiambak gheh mboten angsal. Malah anak kulo seng setunggal tasek tumot kulo,” kerang Kosim, Rabu (06/01/21).

Sementara itu Zainudin perangkat Desa Jombatan, menerangkan, bahwa salah satu data KK (Kartu Keluarga) Pak Kosim sudah ada yang mendapatkan bantuan berupa PKH  (Program Keluarga Harapan).

“Dalam satu KK itu ada yang mendapatkan PKH, anaknya yang namanya Teguh itu sudah mendapatkan bantuan,” jelas Zainudin.

Menurutnya, setelah Pak Kosim pecah KK dengan anaknya yang sudah mendapatkan bantuan tersebut, pada saat itu pendataan sudah selesai.

Tidak mendapatkan bantuan di jombang
Tim kami saat menemui Pak Kosim dirumahnya dengan kondisi rumah yang sudah tidak layak.(wacananews.co.id/suf)

“Pada waktu pendataan Pak Kosim berada di Dusun Jombatan 2, pada waktu pendataan pak Kosim pulang ke Dusun Jombatan 3 saat itu sudah selesai pendataan. Tapi anaknya sudah ada yang mendapatkan bantuan PKH,” paparnya.

Pihaknya juga menjelaskan bahwa rumah Pak Kosim sudah diajukan program bedah rumah. “Rumah pak kosim sudah kita ajukan bedah rumah,” tambah Perangkat Desa.

Dari data yang kami himpun, bahwa Pak Kosim pecah KK dengan Anaknya yang mendapatkan bantuan PKH bernama Teguh Harianto sudah pecah KK tertanggal 11 Mei 2020. Namun setelah pecah KK pak Kosim tidak medapatkan bantuan, dikarenakan pendataan sudah selesai.(suf/w2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *