Pengadaan Bibit Pisang 1,7 Milyar 2020 Disperta Jombang Dipertanyakan

dinas pertanian jombang
Aditiya Beny Suryanata Sekretaris LSM Generasi Nasional Hebad (GeNaH). (wacananews.co.id/pras)

JOMBANG, WacanaNews.co.id — Lembaga Swadaya Masyarakat Generasi Nasional Hebad (LSM GeNaH) pertanyakan hasil dari pengadaan Bibit pisang senilai 1,7 Milyar Dinas Pertanian Jombang pada tahun 2020.

Diketahui, pengadaan Bibit Pisang Semi Kultul Jaringan Dinas Pertanian Jombang pada tahun 2020 dimenangkan CV. Duta Daud dari Surabaya dengan penawaran Rp. 1.799.279.660 dari nilai HPS Rp. 2.145.405.000.

Saat ditemui, Sekretaris LSM GeNaH Aditiya Beny Suryanata mempertanyakan hasil program Dinas Petanian Kabupaten Jombang tentang pengadaan Bibit Pisang tahun 2020. Menurutnya, seharusnya Dinas Pertanian memberikan pendampingan hingga pemasaran hasil panen pisang tersebut.

“Bagaimana kabar pengadaan bibit pisang Dinas Pertanian yang milyaran dulu, bagaimana hasilnya dan capaian target dari program tersebut. Sampai hari ini tidak ada kabar tentang hasil program bibit pisang,” jelas Beny, Jum’at (27/5/2022).

Ia menilai, masih Beny, program – program Dinas Pertanian Jombang terkesan gagal dalam penerapanya. Pasalnya, dengan anggaran sebesar itu tidak tampak hasil yang dirasakan masyarakat, sehingga terkesan buang – buang anggaran.

“Dengan program yang diciptakan dinas seharusnya dapat menerima hasil yang memuaskan, karena uang rakyat yang dipakai milyaran sehingga pertanggung jawabnya juga harus jelas. Kalau hanya sekedar menciptakan program tanpa ada hasil target yang dihasilkan, anak kecilpun bisa,” paparnya.

Tak hanya itu, masih banyak program-program Dinas Pertanian Kabupaten Jombang yang menelan anggaran Milyaran tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Contohnya, pengadaan pupuk NPK dan KNO3 hingga pupuk cair yang mana sampai sekarang tidak tampak hasilnya.

“Tidak hanya bibit pisang, banyak pengadaan Dinas Pertanian yang belum tampak hasilnya secara maksimal. Seperti hanya pengadaan pupuk yang menelan anggaran milyaran tahun lalu, mana sampai sekarang tidak ada kabarnya,” papar Beny.

Ia berharap agar Dinas Pertanian dan dinas lain mampu mempertanggungjawabkan apa yang sudah menjadi program kerjanya. Tidak hanya sekedar membuat program namun tidak mempu melaksanakannya dengan baik.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian Jombang Yusuf saat dikonfirmasi beberapa waktu terkesan mempersulit wartawan, malah wartawan disuruh membuat surat kepada Dinas Pertanian jika ingin menanyakan hal tersebut. (pras/w2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *