Memberikan Solusi Banjir Jombok Jombang, DPR RI Dan BBWS Brantas Datangi Trash Rack Dam Sipon

banjir jombok kesamben jombang
DPR RI hj. Sadarestuwati bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas tinjau Trash Rack Dam Sipon.(wacananews.co.id/sobi)

JOMBANG, WacanaNews.co.id – Guna memberikan solusi banjir di Desa Jombok Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang Anggota DPR RI hj. Sadarestuwati bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas mendatangi Trash Rack atau rak sampah yang berada tepat sebelum dam sipon.

Pantauan dilokasi terlihat Anggota DPR RI sersama BBWS Brantas dan juga Kepala Desa Jombok meninjau lokasi Trash Rack guna ingin mengetahui sacara langsung kondisi yang mengakibatkan banjir di Dusun Beluk Desa Jombok Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang Propinsi Jawa Timur.

Saat diwawancarai Anggota DPR RI Sadarestuwati menerangkan, bahwa kedatanganya bersama BBWS Brantas tersebut guna memberikan solusi agar masyarakat Desa Jombok tidak terlanda banjir. Ia juga menerangkan beberapa solusi dalam jangka pendek maupun jangka panjang guna mengatasi banjir.

“Yang pasti kami datang pastinya ingin memberikan sebuah solusi atas apa yang telah terjadi kemarin, memang daerah ini merupakan daerah banjir dan di tunjang curah hujan yang tinggi,” terang Mbak Estu panggilan akrapnya, Jum’at (22/01/21).

Politisi PDI Perjuangan tersebut juga menjelaskan beberapa solusi guna mengatasi banjir, salah satunya mengoptimalkan saringan dengan beberapa perubahan Desain dan juga juga melakukan peninggian tanggul.

“Jadi secara teknisnya beliau (BBWS red) yang lebih paham, tapi untuk jangka pendek menanggulangi supaya tidak banjir seperti kemarin, akan dipasang tresh bum dan saringan sehingga sampah tidak menyumbat dipintu air,” jelas Politisi PDI P.

Ia juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak menjadikan sungai menjadi tempat sampah agar tidak terjadi banjir.

“Ya kalok sungai dijadikan tempat sampah ya begini jadinya, maka dari itu seluruh elemen masyarakat ikut serta mensosialisasikan agar tidak membuang sampah ke sungai,” tambahnya.

Sementara itu Kepala BBWS Brantas M Rizal menjelaskan, tidak optimalnya trash rack dikarenakan begitu banyaknya sampah yang menumpuk. Ia juga menjelaskan sebelum trash rack tersebut akan di buatkan saringan sementara agar sampah tidak menumpuk di trash rack.

“Banyak sekali pohon-pohon besar sampai sampah rumah tangga menutupi saringan yang di trash rack paling bawah. Karena saringan yang bawah jika dibuka sembarangan sangat membahayakan pekerja. Jika sampah menyumbatnya di Dam Sipon maka akan lebih susah lagi, nanti di atas trash rack nanti kita buat saringan sementara agar sampah bisa kita angkut ke atas,” jelas Rizal.

Ia juga menjelaskan mekanisasi pengambilan sampah akan di pelajari untuk dipraktekan di trash rack. Kedepan BBWS Brantas akan melakukan pemanfaatan kolam petensi di hilirnya banguna trash rack tersebut.

“Kita akan bekerjasama dengan pemerintah daerah dan masyarakat juga untuk mekanisasi pengambilan sampah juga kita pelajari untuk di implementasikan disitu. Kita pelajari lagi juga tentang kolam petensi di hilirnya trash rack, nanti buangnya tidak ke Sipon namun lewat trash rack bisa di alirkan ke sungai brantas,” pungkas Kepala BBWS Brantas.(sobi/w2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *