Korban Pengeroyokan Siswa SMP N 4 Jombang Trauma Tidak Berani Sekolah, Kepala Sekolah Tutup Mulut

smp n 4 jombang
Korban SY (kiri) bersama KK (33) (kanan) saat ditemui di RSUD Jombang. (wacananews.co.id/aan)

JOMBANG, WacanaNews.co.id — Kasus pengeroyokan siswa SMP N 4 Jombang yang berujung laporan polisi hingga masih terus berlanjut, korban SY kelas 8 sampai hari tidak masuk sekolah karena trauma.

Ibu Korban KK (33) saat dikonfirmasi mengaku akan terus melanjutkan proses hukum sesuai hasil laporanya ke Polres Jombang.

“Hasil pertemuan kemarin dari keluarga masih musyawarah kembali, karena pihak sekolah dan dinas mintak kekeluargan. Ya kita tetap lanjut proses hukumnya,” terang KK (33), Kamis (21/9).

KK (33) merasa bersedih karena sampai sekarang anaknya masih belum berangkat sekolah karena masih trauma dengan kejadian pengeroyokan yang dialaminya. Bahkan anaknya masih sering merasakan sakit di bagian kepala.

“Iya Masih belum sekolah masih trauma, sejak hari rabu kemarin sampai sekarang. Kepalanya masih kasih seding sakit kadang pusing – pusing,” tambanhnya.

Sementara itu, korban SY membenarkan hal itu, dirinya mengaku masih merasakan sakit bahkan masih terus mengonsumsi obat dari rumah sakit. “Sering pusing, masih minum obat,” singkatnya, Rabu (20/9).

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP N 4 Jombang Slamet Agus Tri Prastyo saat dikonfirmasi enggan menjawab terkesan tutup mulut menanggapi persoalan yang ada di sekolahnya.

Senada dengan Senen Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang saat dikonfirmasi juga enggan menjawab padahal pada saat pertemuan hadir ke SMP Negeri 4 Jombang. (aan/pras)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *