Tidar Jatim Usulkan Gibran Dampingi Prabowo

tidar jatim
Gus Muhammad Fawait, Ketua PD Tidar Jawa Timur. (istimewa)

SURABAYA, WacanaNews.co.id — Tunas Indonesia Raya (Tidar) Jawa Timur (Jatim) sebagai sayap politik milenial Partai Gerindra mengusulkan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Pernyataan itu disampaikan Gus Muhammad Fawait, Ketua PD Tidar Jawa Timur.

Politikus muda yang akrab disapa Gus Fawait ini mengatakan, usulan Gibran sebagai pendamping Prabowo ini sudah bulat dan satu suara. Hal ini juga linear dengan usulan Pengurus Pusat Tidar yang disampaikan Ketua Umum Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.

“Tidar adalah wadah politik kaum milenial di Gerindra. Kami melihat Mas Gibran mewakili pemilih milenial, karena itu Tidar Jatim mengusulkan ke DPP Gerindra agar Mas Gibran menjadi pendamping Pak Prabowo,” kata Gus Fawait dalam keterangannya, Kamis (12/10/2023).

Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini menilai Prabowo – Gibran adalah kolaborasi yang ideal. Keduanya perpaduan antara tokoh senior dengan tokoh milenial.

Gus Fawait mengungkapkan pilihan kepada putera Presiden Jokowi itu tepat karena akan mengakomodir pemilih milenial yang jumlahnya sangat dominan. Selain itu, peran pemuda tidak bisa dipungkiri punya peran besar dalam perjalanan bangsa ini.

“Bangsa ini tak bisa lepas dari peran pemuda. Baik saat perjuangan kemerdekaan hingga masa reformasi. Peran pemuda mempunyai pengaruh yang besar,” ujar Ketua Fraksi Gerindra Jatim ini.

Gus Fawait menambahkan, sebagai seorang pemimpin muda, Gibran telah menoreh prestasi dalam memimpin Kota Solo yang merupakan salah satu kota besar di Indonesia. Dibawah kepemimpinan Gibran, Solo tumbuh menjadi kota yang maju dengan tetap berbasis pada kebudayaan.

Menurut Gus Fawait, pengalaman Gibran sebagai kepala daerah akan memberi kontribusi besar dalam mendampingi Prabowo. Dengan jiwa anak mudanya, Gibran bisa memberi warna dalam pembangunan nasional.

“Prabowo – Gibran ini paket lengkap. Kami yakin ini akan menjadi pasangan yang saling melengkapi. Meski demikian, tentu masih harus menunggu hasil putusan Mahkamah Konstitusi apakah membolehkan Mas Gibran yang masih berusia di bawah 40 tahun untuk menjadi Cawapres,” pungkas Gus Fawait. (oby/jal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *