LSM GeNaH Laporkan Pabrik Kayu Tunggorono ke Gakkum

pabrik kayu tunggorono
Pabrik Kayu Desa Tunggorono Jombang saat mengeluarkan asap dan debu. (wacananews.co.id/dan)

JOMBANG, WacanaNews.co.id — Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Generasi Nasional Hebad (GeNaH) laporkan pabrik pengolahan kayu PT. Seng Fong Moulding Perkasa dan PT LAYO Seng Fong Desa Tunggorono Kecamatan/Kabupaten Jombang ke Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Seksi II Gakkum LHK Surabaya.

Hendro Suprasetyo selaku Ketua LSM GeNaH mengaku telah mengirim laporanya setelah tidak ada adanya itikat baik dari pihak pabrik menyelesaikan persoalan. Bahkan dirinya mengaku kesal dengan sikap pabrik yang enggan ditemui warga saat agenda audiensi di Kantor Desa Tunggorono.

“Hari ini saya telah mengirim laporan ke Gakkum guna menindak lanjuti persoalan asap dan debu tang di timbulkan pabrik kayu  Seng Fong. Karena tidak ada itikat baik dari pihak pabrik untuk menemui warga,” jelas Hendro, Kamis (5/10).

Dalam laporanya, Hendro memuntut pihak pabrik bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan dari asap dan bedu pabrik. Pihaknya juga meminta pihak pabrik memperbaiki cerobong asap yang dinilai sudah tidak layak lagi karena mengeluarkan debu.

“Ada dua tuntutan kami dalam laporan ini, yang pertama kami meminta pihak pabrik bertanggung jawab kepada warga terkena dampak. Yang kedua agar pabrik memperbaiki cerobong asap agar tidak lagi mengeluarkan debu lagi,” tambahnya.

Saat pabrik kayu Desa Tunggorono mengelontor air atap pabriknya sendiri, Kamis (5/9). (wacananews.co.id/dan)

Hendro berharap agar Gakkum dapat bergerak cepat menangani permasalahan ini agar dampat pencemaran lingkungan ini tidak berlarut larut sehingga tidak ada lagi korban lagi. Karena pihak pabrik sudah mulai melakukan pembersihan debu yang ada di atap pabriknya sendiri diduga sebagai upaya menghilangkan barang bukti adanya debu yang dikeluarkan.

“Kita berharap agar pihak Gakkum bergerak cepat dalam menanggani persoalan ini agar tidak berlarut larut. Karena diduga ada upaya menghilangkan barang bukti yang dilakukan pihak pabrik dengan cara mengelontor air atap pabriknya,” pungkasnya.

Diketahui, kemarin (4/10) sejumlah warga Desa Tunggorono menggelar demo di depan pabrik Seng Fong lantaran pihak pabrik tidak hadir dalam agenda audiensi di Kantor Desa. Bahkan saat perwakilan warga dan anggota DPRD Jombang ingin masuk ke dalam pabrik tidak ditemui pihak pimpinan perusahaan. (dan/pras)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *