Bawa Uang Penjualan Buku, Kepala Sekolah SMP N 1 Mojoanyar Mojokerto Terancam Dilaporkan Polisi

smp m 1 mojoanyar
Sugito Kepala SMP N 1 Mojoanyar Mojokerto saat di konfirmasi. (wacananews.co.id/pras)

MOJOKERTO, WacanaNews.co.id — Bekerja dengan baik belum tentu mendapatkan hasil yang baik pula, seperti hanya yang di alami Imam Ismail asal Jombang ini. Pasalnya, seorang sales buku di salah satu penerbit ini mengalami kerugian puluhan Juta Rupiah lantaran uang dari hasil penjualan bukunya dibawa mantan Kepala Sekolah SMP N 1 Pacet yang kini pindah di SMP N 1 Mojoanyar Mojokerto.

Saat ditemui, Imam mengaku jika buku yang ia kirim ke SMP N 1 Pacet senilai Rp. 64.960.000 telah habis terjual namun dirinya tidak menerima hasil penjualan buku tersebut. Setelah ditanyakan ke pihak Koperasi SMP 1 Pacet, ia mendapatkan jawaban jika uang dari penjual bukunya sudah diserahkan kepala Sekolah yang bernama Sugito.

“Sesuai tanda terima jumlah buku yang saya kirim senilai 64 juta itu saya belum dibayar sama sekali. Padahal setelah saya tanyakan ke Koperasi sekolah buku saya sudah habis dan lunas, kataya Bu Sholikati uangnya sudah diserahkan semua ke Kepala Sekolah Pak Sugito yang saat ini pindah ke SMP N 1 Mojoanyar,” keluh Imam, Senin (6/3).

Kesal dengan ulah Kepala Sekolah, Imam juga sudah mengirimkan dua kali somasi kepada Pihak sekolah agar uang hasil penjualan bukunya segera di bayar lantaran sejak pengiriman buku pada (6-6-2022) hingga saat ini belum juga dibayarkan.

“Saya juga sudah kirim surat Somasi dua kali, bahkan salah satu somasi saya langsung diterima pak Sugito sendiri namun masih aja tidak digubris hanya janji janji saja. Bayangkan lo mas, sejak bulan enam hingga sekarang belum juga dibayar,” beber Imam.

Habis kesabaran, Imam mengaku sudah berkoordinasi dengan LSM untuk dimintai pendampingan guna melaporkan permasalahan yang ia hadapi ke pihak berwajib jika tidak ada kejelasan uang tidak segera dibayarkan.

“Habis kesabaranku mas, saya sudah didampingi orang yang paham hukum tak mintai pendampingan untuk melaporkan ke Polisi jika uang penjualan saya tidak segera dibayarkan,” pungkas Imam.

Saat dikonfirmasi, Sholikati selaku pengelola Koperasi SMP N 1 Pacet mengaku jika buku sudah habis dan uangnya sudah diserahkan ke Kepala Sekolah. “Sudah, sudah dibagikan. Uanganya dikasihkan ke Kepala Sekolah? Gheh reles betul pak,” jawab Sholikati, Selasa (7/3).

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP N 1 Pacet Sugito yang kini menjabat kepala Sekolah SMP N 1 Mojoayar saat dikonfirmasi mengaku jika uang tersebut yang bertanggungjawab adalah dirinya. Menurutnya, uang tersebut dipakai untuk menambah anggaran pembangunan pagar sekolah.

“Bukan tak bawa, Gini lo mas memang critanya Panjang uang memang yang bertanggungjawab saya jika ada pertanyaan apa-apa saya yang bertanggungjawab. Uang itu dimana, sementara sampai sekarang ini masih dipinjam untuk membangun pagar. La pagar itu belum selesai, jadi uang dipakek nambai bangun pagar karena pagernya keluar dari RAB,” pungkas Sugito, Rabu (8/3). (pras/w2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *