Wali Murid SMAN Kabuh Jombang Keluhkan Tarikan Sekolah

sma n kabuh
SMA Negeri Kabuh Jombang. (istimewa)

JOMBANG, WacanaNews.co.id — Budaya Pungutan Liar (pungli) yang sudah menjamur di Indonesia kayaknya masih belum hilang sepenuhnya. Bahkan didunia pendidikan juga tidak lepas dari budaya pungli, seperti hanya yang terjadi di SMAN Kabuh Jombang yang diduga terjadi pungli.

Hal tersebut terungkap, saat salah seorang wali murid di SMA N Kabuh yang mengeluhkan iuran yang berkedok sumbangan pendidikan.

Menurutnya, sumbangan pendidikan anaknya yang dulunya Rp. 130.000 kini naik menjadi Rp. 150.000 kenaikan tersebut tanpa adanya musyawarah dari wali murid maupun komite.

“Iuran pendidikan setiap bulanya yang awalnya 130 sekarang menjadi 150 tanpa adanya musyarwarah dengan wali murid maupun dengan komite,” ungkap Salah satu wali murid yang tidak mau disebutkan namanya, Kamis (19/9/2024).

Tidak hanya itu, setiap siswa baru di SMA N Kabuh Jombang juga dikenakan biaya uang gedung sebesar Rp. 2.500.000. Lebih parahnya lagi, jika iuran tersebut tidak dibayar siswa tidak akan bisa mengikuti ujian.

“Sedangkan untuk wali murid kelas 10 ditarik untuk pembayaran uang gedung sekitar dua juta setengah. Dan itu maksa, kalok tidak mbayar tidak diberikan kartu ujian,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala SMA N Kabuh Bai masih belum bisa dikonfirmasi. Keterangan via telfonpun pihaknya enggan memberikan tanggapan, ingin langsung bertemu namun hal tersebut juga belum terlaksana. Namun upaya konfirmasi akan terus dilakukan.(pras/jal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *