Kronologi Istri Wartawan Dianiaya di Langgur

istri wartawan di langgur
Luka yang dialami Istri Wartawan di Langggur. (wacananews.co.id/pa

LANGGUR, WacanaNews.co.id — Peristiwa penganiyaan terhadap saudari Dewa Putu Mayasari/Tanlain yang adalah istri wartawan non-aktif media Putra Bayangkara saudara Mario Marlon Lefubun, juga satu rentetan dengan peristiwa penganiayaan Jurnalis Carang TV saudara Yoseph Leisubun. Berikut kronologi penganiayaan saudari Dewa Putu Mayasari/Tanlain:

Tepat Pada Rabu (4/10/2023), akun Facebook atas nama Kei Lukman yang diduga milik saudara Lukman Renwarin, mengomentari postingan facebook Marlon Lefubun tentang implikasi politik, yang diposting tanggal 18 September 2023.

Komentar Kei Lukman itu sudah dihapus, tetapi saudara Mario Marlon Lefubun sempat menangkap layar komentar tersebut. Komentar berbunyi.

“Di Kei ini kasus pencabulan/pemerkosaan bahkan sampai pembunuhan, sudah sering terjadi berulang kali terhadap katong punya saudara perempuan Kei. Tapi katong seng pernah lihat dan dengar kamong bagongong kaya anjing seperti sekarang ini di Medsos”.

Ada dapat bayar berapa..????? Usahakan minta bayaran di donatur itu nilainya yang besar sedikit supaya jangan bajalan numpang mandi, dan minta strika, dan kebutuhan yang lainnya itu di saya. Manyasal buat bae manusia anjing munafik kaya kau itu. Komentar Kei Lukman.

Keesokan harinya, Kamis sore (5/10/2023), saudari Dewa Putu Mayasari/Tanlain yang adalah istri saudara Mario Marlon Lefubun, akhirnya membawa kembali setrika yang diberikan oleh saudara Lukman Renwarin kepada saudari Dewa Putu Mayasari/Tanlain, ke rumah mertua saudara Lukman Renwarin di Ohoibun, Langgur, Kecamatan Kei Kecil.

Saudari Dewa Putu Mayasari/Tanlain tidak ketemu saudara Lukman Renwarin dan isterinya. Ia bertemu dengan mertua saudara Lukman Renwarin. Saudari Dewa Putu Mayasari/Tanlain kemudian menjelaskan alasan pengembalian setrika kepada mertua saudara Lukman Renwarin.

Besoknya, pada hari Jumat (6/10/2023) sekitar pukul 17.00 WIT (sore) saudara Lukman Renwarin menghubungi Kakak sepupu saudari Dewa Putu Mayasari/Tanlain, dengan tujuan agar Kakak sepupu saudari Dewa Putu Mayasari/Tanlain memberi teguran kepada saudara Mario Marlon Lefubun agar tidak boleh buat postingan facebook tentang “Paman/Om nya Lukman”.

Saudara Lukman Renwarin kemudian datang ke rumah saudari Dewa Putu Mayasari/Tanlain dan saudara Mario Marlon Lefubun sekitar pukul 18.00 WIT. Di sana tidak ada saudara Mario Marlon Lefubun dan saudari Dewa Putu Mayasari/Tanlain. Hanya ada ibu mertua saudari Dewa Putu Mayasari/Tanlain atau ibu Mario Marlon Lefubun.

Kemudian saudara Lukman Renwarin mengeluarkan kata kepada ibu saudara Mario Marlon Lefubun berbunyi “Tanta tolong jaga tanta punya anak supaya jangan ikut campur.” Selain itu saudara Lukman Renwarin juga memaki-maki saudara Mario Marlon Lefubun dan mengungkit semua bantuannya kepada keluarga saudara Mario Marlon Lefubun, seperti pernah membantu numpang mandi di rumah, ambil kelapa kering, dan kasih setrika.

Sekitar pukul 18.30 WIT, saudari Dewa Putu Mayasari/Tanlain dan ipar bungsunya (Rendy Ngosiem) kembali ke rumah dari Ohoijang. Mereka sempat berpapasan dengan saudara Lukman Renwarin di depan SMA Sanata Langgur.

Saudara Lukman Renwarin ternyata membuntuti mereka sampai ke rumah.
Saudari Dewa Putu Mayasari/Tanlain sementara mengetuk pintu rumah ketika Saudara Lukman Renwarin datang dari belakang dan meneriakinya.

“Maya ko pu mulut lancang apa la ko cerita apa di rumah Ohoibun?”.

Saudari Dewa Putu Mayasari/Tanlain menjawab “Beta cerita sesuai dengan yang Bu komentar di Facebook.

Lanjut Maya “Sebagai Bu punya ade, beta malu karena ungkit pemberian yang Bu kasih. Jadi beta harus bawa pulang setrika”.

Kemudian ditanggapi Lukman Renwarin  “Ko pu laki itu, anjing, babi, biadap, semerlap”.

Kemudian di tanggapi Saudari Dewa Putu Mayasari/Tanlain , “Kenapa sampe bicara beta pu laki begitu? Beta seng ada urusan dengan kamong pu urusan laki-laki. Beta cuman bawa pulang apa yang Bu kasih par beta. Itu salah?”.

Saudara Lukman Renwarin langsung turun dari motor dan menanyakan keberadaan Saudara Mario Marlon Lefubun. “Mana ko pung laki, tarlama Beta pukul dia”. Saudari Dewa Putu Mayasari/Tanlain menjawab, “beta pu laki ada keluar”.

Saudara Lukman Renwarin langsung melakukan penganiayaan dengan cara mencekik leher saudari Dewa Putu Mayasari/Tanlain. “Jadi ko bela ko pung laki?” kata saudara Lukman Renwarin sambil mencekik. “Ia, beta bela beta pu laki. Barang kenapa?” saudari Dewa Putu Mayasari/Tanlain menjawab. “Nanti beta pukul ko,” kata saudara Lukman Renwarin. “Coba ko pukul, coba ko pukul” kata saudari Dewa Putu Mayasari/Tanlain.

Pada saat itu, bapa mertua saudari Dewa Putu Mayasari/Tanlain yang berdiri di samping saudari Dewa Putu Mayasari/Tanlain mencoba melerai. “Maksudnya bagaimana?” tanya bapa mertua saudari Dewa Putu Mayasari/Tanlain.

Saudara Lukman Renwarin kemudian melepas tangannya dari leher saudari Dewa Putu Mayasari/Tanlain dan berjalan ke arah motor. Sambil berjalan saudara Lukman Renwarin berkata “Om, tolong ajar om pung anak biadab, anjing, binatang, semerlap itu. Supaya jangan bicara-bicara beta punya Om”.

Lanjut  bapa mertua saudari Dewa Putu Mayasari/Tanlain bertanya “Maksud ko Om siapa?”. Tetapi saudara Lukman Renwarin tidak menjawab, lalu pergi.

Saudara Mario Marlon Lefubun tiba sekitar pukul 19.10 WIT ketika saudara Lukman Renwarin sudah pergi. (pas/pras)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *