Tuntut Pembayaran Klaim Asuransi, Seorang Ibu Demo Bumiputera Jombang

demo bumiputera jombang
Dengan mulut tertutup latban hitam, Fitria menjeber poster tuntutannya.(wacananews.co.id/aan)

JOMBANG, WacanaNews.co.id — Tiga tahun tuntut pembanyaran Klaim Asuransi, Fitria Cahyarani (40) warga Desa Bulurejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang demo seorang diri di Kantor Bumiputera Cabang Jombang, Senin (24/05/2021).

Sembari membawa beberapa poster, Fitria melakukan demo bisu berdiri di depan Kantor AJB Bumiputera jombang dengan menutup mumutnya dengan menggunakan latban hitam dan mengalungkan poster tuntutan bertuliskan “Saya Korban AJB Bumiputera“.

Berharap dapat memetik hasilnya dari ansuransi, Fitria malah mendapatkan kekecewaan dari Bumiputera lantaran uang ratusan juta yang seharusnya dia terima tak kunjung dibayarkan.

“Saya ikut AJB Bumiputera dari tahun 2003 dengan harapan 15 dan 17 tahun kedepan saat anak saya sekolah bisa memetik hasilnya,” terang Fitria saat diwawancarai.

Ia mengaku, uang yang seharusnya dia terima sebesar 120 juta, namun sejak 2018 habis kotrak selesai sampai sekarang dirinya belum menerima haknya. Bahkan belum ada kejelasan kapan uang dia keberikan.

“Waktu itu saya ikut program Dwi Guna Prima Dana Beasiswa Berencana habis kontraknya 2018. Harusnya berdasar polis, 14 hari kerja dari tanggal habis jatuh tempo saya sudah harus terima duitnya. Seharusnya saya terima dari Wiguna Prima  harusnya dapat 50 juta dan beasiswa berencana saya harusnya dapat 70 juta,” papar.

Tak hanya aksi demo yang Fitria lakukan, Ia mengaku sudah melakukan proses Hukum dengan melakukan pengaduan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga pelaporan ke Polisi namun belum jelas hasilnya.

“Proses legal hukum dalam artian pengaduan ke OJK lembaga yang diatasnya jika ada tindak pidana, saya melakukan pelaporan ke Polda, tapi sampai detik ini belum ada perkembangan apa pun,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bumiputera Cabang Jombang Suprianto mengaku proses pembayaran klaim asuransi nasabah bukan menjadi kewenangan Cabang melainkan kewenangan Pusat.

“Saya mohon maaf ya saya nggak bisa menerangkan panjang lebar karena ada batas SOP nya. Kami sudah berupaya, yang menjadi kewenangan yang ada di cabang kita sudah maksimal,” terangnya.

Ia mengaku ada ribuan Nasabah Bumiputera yang ada di Jombang yang belum terbayarkan klaim Asuransinya. “Secara realnya kami enggak bisa menyebutkan. Tapi pada dasarnya Ya banyaklah ribuan kalau di Jombang,” jelasnya.

Sampai detik ini Kepala Bumiputera Cabang Jombang belum mengetahui kejelasan kapan uang nasabah dicairkna. “Istilahnya kami selaku kepala-kepala cabang menunggu juga informasi dari pusat, untuk kapan kita belum tahu,” pungkasnya.(aan/w2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *