Tidak Dilibatkan Dalam Pembahasan Pembelajaran Tatap Muka, Dewan Pendidikan Jombang: Kita Sudah Siapkan Instrumennya

ketua dewan pendidikan jombang
Drs. Ghufron, M. Si selaku ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang periode 2020-2025.(wacananews.co.id/aan)

JOMBANG, WacanaNews.co.id — Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang tidak dilibatkan pembahasan penetapan pembelajaran tatap muka yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Jombang waktu lalu. Padahal Dewan Pendidikan sudah mempersiapkan instrumen hal tersebut.

Diketahui, Bupati Jombang telah menetapkan pembelajaran tatap muka di Kabupaten Jombang akan dimulai tanggal 6 April 2021, disampaikan Bupati usai menggelar Rapat Persiapan Pembelajaran Tatap Muka di Jombang pada Selasa (23/3/2021) diruang Swagata Pendopo Pemkab Jombang.

Rapat dihadiri  jajaran Forkopimda, Wakil Bupati, Sekdakab Jombang, Kepala Cabang Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama serta OPD terkait dilingkup Pemkab Jombang.

Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang Ghufron mengaku jika dirinya dan jajaran pengurusnya tidak di undang dan tidak dilibatkan dalam pembahasan pembelajaran tatap muka yang diselenggarakan kemarin. Dirinya mengaku mengetahui kabar tersebut melalui sosial media.

“Kita tidak diundang sama sekali hanya saja kita gini. Kita merencanakan schedule rencana yang jelas, manakala dinas pendidikan merencanakan, seharusnya januari sudah disiapkan dari semua indikator yang sudah direncanakan seharusnya sudah terkafer disana,” jelasnya, Rabu (24/03/2021).

Ia menjelaskan, jika pembelajaran tatap muka dilakukan seharusnya sudah ada persiapan jauh-jauh hari sesuai indikatornya. Ia berpendapat, mengindetifikasi zona-zona aman sangat penting dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka di Kabupaten Jombang.

“Keinginan pendidikan tatap muka ini sangat diharapkan oleh masyarakat akan tetapi apa yang saya sampaikan kemarin yang paling krusial indikator setiap satuan pendidikan mengidentifikasi setiap pendidik dalam zona aman atau tidak,” paparnya.

Menurutnya, Dewan Pendidikan sudah melakukan pengecekan ke sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Jombang dan hasilnya sekolah belum maksimal dalam menyusun jadwal dan mengidentifikasi zona amannya.

“Bagan dalam penyusunan jadwal di sekolah saya juga ngecek tadi di sekolah. Sampai sekarang sekolah masih belum maksimal dalam mengidentifikasi zona aman atau tidaknya siswa siswa dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka,” lanjutnya.

Yang disanyangkan, lanjut Ghufron, pihaknya dan pengurus Dewan Pendidikan Jombang sudah menyusun instrumen dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka. Jika pihaknya diundang akan menjelaskan secara detail konsep yang dimiliki.

“Kita kemarin ada beberapa instrumen, menyiapkan beberapa sekolah untuk melaksanakan tatap muka dikasih waktu cuman dua hari menyisir secara online dijadikan satu dijadikan kebijakan yang kemarin di bahas dengan tim gugus Covid-19 itu. Ya sebenarnya, kalo kami diundang, kami kan tau dilapangan, kami akan mengilustrasikan, sebenarnya kan gitu,” pungkasnya.(aan/w2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *