JOMBANG, WacanaNews.co.id — Proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Satuan Kerja SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan AIR Brantas Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Mrican Kabupaten Jombang (Tahap 2) rawan terkorupsi.
Pasalnya, saat tim wacananews.co.id mendatangi ke lokasi tidak ada petugas pengawasan proyek yang berada di lokasi proyek. Sehingga sangat leluasa bagi pelaksana pekerjaan jika ingin melakukan korupsi.
Diketahui, Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Mrican Kab. Jombang (Tahap 2) merupakan Tender Ulang yang dimenangkan PT. Tiara Multi Teknik yang beralamatkan Jl. Ketintang Baru Selatan VII No. 10 Surabaya dengan penawaran Rp. 45.719.369.000,00 dari HPS paket Rp. 60.000.000.000,00
Dilokasi proyek hanya ditemui pelaksana dari subkontraktor proyek yang mana saat ditanya kurang detail saat menjelaskan. Saat ditanya nama PT subkontraktornya saja, ia menjawab tidak tahu terkesan menutup – nutupi.
Saat ditanya papan nama proyek, ia menjawab papan proyeknya sedang dalam perbaikan dikarenakan ada kesalahan tidak sesuai dengan gambar.
“Sudah kemarin, cuman dicopot lagi gara-gara tidak sesuai dengan gambar jadinya diperbaiki lagi. Saya dari subkonya, subkonya PT si, lupa,” jelas Albah pelaksana PT Subkon proyek, Selasa (31/5/2022) kemarin.
Tampak dilokasi material proyek yang kurang baik dilihat seperti beton lining diding sungai yang banyak kerusakan dan pasir karung yang digunakan sebagai bendung air (kesdam) yang diambil dari bekas galian sungai. Tak tampak juga pekerjaan persiapan seperti direksi cit yang mana harus terdapat Shop drawing yang harus dipasang hingga K3. (pras/w2)
