Gus Aam Dorong Tiga Potensi Wisata di Kabupaten Probolinggo

wisata probolinggo
Moh. Haerul Amri, Anggota Komisi X DPR RI foto bersama saat menghadiri sebuah acara.(istimewa)

PROBOLINGGO, WacanaNews.co.id — Moh. Haerul Amri, Anggota Komisi X DPR RI mendorong Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI) untuk menjadikan Pasuruan – Probolinggo sebagai wilayah strategis destinasi wisata di Jawa Timur. Dengan begitu salah satu harapannya, kedepan bisa berefek pada tumbuh kembangnya pelaku ekonomi kreatif.

Setidaknya, kata politisi yang akrab disapa Gus Aam ini ada tiga potensi wisata di Kabupaten Probolinggo yang dikembangkan agar bisa mendorong kunjungan wisatawan semakin meningkat.

“Pertama ada destinasi wisata alam seperti Arung Jeram dengan segala potensi yang ada. Bisa juga dikembangkan ekonomi kreatif, kemudian dengan berjualan buah mangga dan lainnya. Perlu juga adanya kesadaran antara warga, Dinas Pariwisata dan juga stakeholder setempat,” jelas Gus Aam saat memberikan pemaparan dihadapan pelaku ekonomi kreatif untuk mengembangkan destinasi wisata yang bertempat di Paseban Sena (Ballrom Hotel dan Restaurant) Kabupaten Probolinggo, Selasa, (02/08/2022).

Kemudian, berikutnya lanjut Ketua DPP Bidang Pemuda dan Olahraga Partai NasDem adalah potensi wisata religi. Saat ini, Probolinggo menjadi daerah yang tidak hanya memiliki puluhan dan ratusan, bahkan ribuan hampir di setiap desa dan kecamatan memiliki wisata – wisata religi yang berbasis Anfa’uhum linnas.

Gus Aam lalu mencontohkan Makam mantan Bupati pertama yang terletak di belakang Masjid Agung kota Probolinggo yang menjadi pejuang funding fathers. Juga, Buju’ yang terletak di bukit bentar, dan situs Minak Jinggo.

“Dalam perjalanan saya untuk kumpulkan beberapa referensi ilmiah untuk mendapatkan informasi yang valid soal wisata religi, diantaranya yang membuat saya bergerak untuk perjuangkan adalah soal sarana fasilitasnya yang kurang memadai. Saya dengan Kemenparekraf berkomitmen untuk lakukan renovasi fasilitas yang layak huni,” tandas Sekjend DPP Garda Pemuda NasDem ini.

Dan yang ketiga, lanjut Gus Aam adalah potensi wisata budaya. Dirinya mengusulkan agar gunung bromo bisa menjadi skala prioritas nasional. Dan itu juga perlu kesadaran bersama untuk menjaga kebudayaan dan konservasi lingkungan tersebut.

“Jadi yang saya perjuangkan bukan hanya soal objektivitas wisata nya, tapi juga konservasi lingkungan nya,” tandas politisi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PP GP Ansor.

Gus Aam lalu mencontohkan dengan objek wisata nasional di Candi Borobudur, beberapa bulan yang lalu terjadi situs situs yang rusak akibat wisatawan yang kurang memperhatikan konservasi alamnya. Ia begitu sangat antusias dan peduli terhadap konservasi lingkungan.

“Menjaga kebudayaan konservasi agar keberlanjutan kelestarian lingkungan dan menjaga kearifan lokal dapat menjadi simbol sebagai warga negara Indonesia,” ungkap penerima penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2021 dari Forkom Jurnalis Nahdliyin.

Untuk dirinya berharap bagi pelaku ekonomi kreatif utamanya, saling kooperatif dalam menjaga kelestarian, konservasi. “Sebagai warga Probolinggo harus punya tanggung jawab bersama, siapapun wisatawan nya, siapapun pelakunya ekonomi kreatif nya, yang terpenting adalah konservasi dan kearifan lokalnya harus di jaga,” tegas Mabinas PB PMII ini.

Ia meyakini, apabila semua ikut berpartisipasi secara serentak untuk menjaga konservasinya. Itu akan berakibat menumbuhkan ruang ruang kuliner yang bersih dan sehat. “Dan apa yang jadi harapan kita semua bahwa ekonomi kreatif tumbuh kembang di wilayah Probolinggo kedepan pasti terwujud,” bebernya.

Selain itu, dihadapan kurang lebih 100 peserta pelaku ekonomi kreatif, pihaknya juga menyampaikan subsektor kuliner yang menjadi keunggulan warga Probolinggo.

“Probolinggo ini jadi sumber buah mangga, sumber rempah – rempah seperti bawang. Jika sumber tersebut di kelola menjadi ciri khas Probolinggo, saya haqqul yakin wisata kuliner Probolinggo akan lebih semarak lagi dan itu bisa jadi tambahan penguatan bagi pelaku ekonomi kreatif,” pungkasnya.

Selain dihadiri oleh kurang lebih 100 peserta, hadir juga dalam kegiatan tersebut Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf RI (Erwita Dianti), Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Probolinggo (Sugeng Wiyanto), Serta Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Probolinggo (Rika Apria Wijayanti). (oby/w2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *