INVESTIGASI

Curah Hujan Belum Tinggi, Jalan Lingkungan Desa Jombang Sudah Tergenang Air, Proyek Draenase Dipersoalkan

JOMBANG, WacanaNews.co.id — Meski itensitas curah hujan di Kabupaten Jombang belum tergolong tinggi, namun sudah terlihat dampak – dampak air yang dapat menyebabkan banjir. Seperti hanya yang terjadi di Desa Jombang Kecamatan / Kabupaten Jombang, jalan lingkungan sudah tergenang air meski baru saja ada proyek draenase dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Jombang.

Terpantau, genangan air setinggi kurang lebih 15 cm terjadi RT 8 Desa Jombang pada  hari Sabtu (30/12/2023). Sedangkan pada saat itu curah hujan belum terlalu tinggi. Genangan air juga terpantau lama dalam pembuangan sehingga terlihat beberapa warga membuka saringan pembuangan air.

Lebih anehnya, lokasi tersebut baru selesai dikerjakan proyek saluran Draenase dari Dinas Perkim Jombang. Namun pada faktanya saluran tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga dapat menyebabkan potensi banjir.

Salah seorang warga mengaku jika genangan air terjadi disebabkan saluran draenase tidak berfungsi dengan baik sehingga air tidak terbuang dengan cepat.

“Biasanya tidak kayak gini, padahal baru ada proyek draenase. Mungkin saluranya tidak berfungsi dengan baik,” ungkap AD yang enggan disebutkan namanya.

Diketahui, Pemkab Jombang melalui Dinas Perkim menganggarkan proyek Pembangunan / Rehabilitasi Draenase Desa Jombang senilai Rp. 1.077.977.370 yang merupakan rentetan dari pendukung proyek DAK Integrasi Tematik Desa Jombang tahun 2023.

Setelah adanya proyek Draenase tersebut namun kondisi lingkungan proyek masih terjadi kondisi yang dapat menyebabkan banjir apakah tidak menimbulkan kerugian negara atas tidak keefektifan pengganggaran? (mar/pras)

Tags: Berita Jombang DAK Integrasi di Jombang DAK Integrasi Tematik di Jombang Dinas Perkim Jombang Jombang Perkim Jombang