Bupati Jombang Siap Mendukung Percepatan Pengembangan Ekonomi Keuangan Syariah Yang Diselenggarakan UNWAHA

unwaha jombang
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab saat memberikan sambutan.

JOMBANG, WacanaNews.co.id — Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab mengapresiasi positif kegiatan Fokus Grup Discussion Edukasi Dan Literasi Inklusi Keuangan sebagai implementasi  Peraturan Presiden No. 114/2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusi sebagai upaya percepatan peningkatan bagi pengembangan ekonomi syariah yang diselenggarakan di Universitas Wahab Hasbullah (Unwaha) Kabupaten Jombang, Jumat (4/3/2022).

Diskusi yang diikuti oleh Mahasiswa dan UMKM Pemula ini selain dihadiri oleh Bupati Mundjidah Wahab juga dihadiri Asisten 3 Setdakab Jombang dan Kepala OPD terkait dilingkup Pemkab Jombang, Asisten Deputi Keuangan Inklusi Dan Keuangan Syariah Kemenko Perekonomian Dr. Erdiriyo, Kepala Dinas Koperasi Dan UMKM Jawa Timur Dr. Andromeda Qomariyah, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Bahrul Ulum, Dr. KH. Hasib Wahab, Rektor Unwaha serta keluarga besar civitas akademika Universitas Wahab Hasbullah.

Disampaikan Bupati Mundjidah Wahab dalam sambutannya bahwa Pemerintah melalui Komite Nasional Ekonomi Dan Keuangan Syariah (KNEKS) terus melakukan berbagai upaya pengembangan sektor ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia dalam rangka pencapaian visi Indonesia sebagai “Pusat Ekonomi Dan Keuangan Syariah Dunia”.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan pemahaman mengenai ekonomi dan keuangan syariah sehingga semakin diterima baik oleh masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan peran serta berbagai pihak, khususnya generasi muda yang sangat strategis dalam meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah secara luas. Generasi muda diharapkan mampu memasyarakatkan pemahaman bahwa ekonomi dan keuangan syariah adalah pilihan yang tidak saja rasional, inklusif, dan berkeadilan tapi juga sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

“Salah satu faktor fundamental yang menentukan keberhasilan upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah adalah upaya peningkatan literasi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah. Semakin tinggi literasi ekonomi dan keuangan syariah pada masyarakat maka akan semakin tinggi pula penggunaan barang dan jasa yang halal dan sesuai syariah oleh masyarakat. Pada gilirannya hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah secara berkelanjutan”, tutur Bupati Mundjidah Wahab.

Disebutkan Bupati bahwa diperlukan kerja keras dalam peningkatan literasi masyarakat baik melalui edukasi akademik maupun sosialisasi, serta mengedepankan kolaborasi berbagai pihak dengan pemanfaatan teknologi digital, khususnya di tengah situasi pandemi saat ini.

“Saya harapkan kegiatan beserta hasilnya dapat disebarluaskan, menjadi sarana diseminasi informasi kepada masyarakat luas guna mendukung peningkatan literasi dan edukasi ekonomi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia. Kami harap acara ini menghasilkan rekomendasi yang akan berguna tidak hanya bagi pemangku kepentingan, namun bagi masyarakat sebagai upaya meningkatkan literasi ekonomi dan inklusi keuangan syariah. Semoga covid 19 juga bisa segera berakhir dan menumbuhkan optimisme baru pada pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia”, pungkas Bupati Mundjidah Wahab.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Dan UMKM Jawa Timur Dr. Andromeda Qomariyah mengatakan dari 34 Provinsi di Indonesia terdapat 13 Provinsi yang memiliki tingkat literasi dan inklusi Syariah ekonomi syariah di atas tingkat nasional. “Disini kita bisa melihat bahwa untuk inklusi keuangan syariah secara nasional itu ada 9% dan  Jakarta 23,56% sementara untuk Jawa Timur berada di peringkat kedua yaitu sebesar 22,56%, kondisi ini tentu perlu dilakukan dan terus didorong agar pengembangan ekonomi syariah di Jawa Timur yang merupakan gudangnya pondok pesantren”, tutur Andromeda Qomariyah.

Menurutnya percepatan terkait peningkatan literasi keuangan bisa dilakukan dengan metode pelaksanaan aplikasi keuangan baik dilakukan secara online maupun offline sehingga dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat.(aan/w2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *