Bupati Aceh Timur Serahkan Bingkisan Sembako untuk Masyarakat Pedalaman

bupati aceh timur
Bupati Aceh Timur saat menyerahkan bantuan berupa sembako kepada salah satu warga yang ada di desa pedalaman Kabupaten Aceh Timur. (wacananews.co.id/han)

ACEH TIMUR, WacanaNews.co.id — Bupati Aceh Timur, H. Hasballah Bin H.M Thaib, SH menyerahkan bantuan bingkisan sembako untuk masyarakat di delapan desa dalam Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur, yang merupakan desa pedalaman, Senin (18/04/2022).

Penyerahan paket sembako tersebut dilakukan di sela-sela memantau langsung rakit, sebagai alat transportasi warga di kecamatan tersebut yang tidak dapat lagi digunakan untuk mengangkut warga ke pusat kecamatan.

Sejumlah desa di Kecamatan Simpang Jernih yang harus menggunakan rakit sebagai alat transportasi untuk menyeberangi sungai ke pusat kecamatan yaitu, Desa Pante kera, Melidi, Tampur Paloh, Tampur Boor, HTI Ranto Naru, dan Desa Rantau panjang.

“Yang pertama, saya bersama muspika Simpang Jernih melihat rakit yang talinya telah putus sehingga tak dapat digunakan lagi. Sehingga masyarakat di enam desa terkendala transportasi untuk menyeberang sungai ke pusat kecamatan,” ungkap bupati.

Bupati nambahkan, sehubungan kunjungan tersebut pertepatan bulan Ramadan, pihaknya menyerahkan sebanyak seratus paket sembako untuk warga kurang mampu di kecamatan Simpang Jernih.

“Selain untuk memperbaiki rakit yang rusak tersebut, kita sudah menganggarkan untuk membangun jalan desa. yang penting perekonomian warga lebih cepat berkembang. Mudah-mudahan Simpang Jernih ini jauh lebih bagus,” pinta Bupati Aceh Timur H. Hasballah Bin H.M. Thaib atau biasa disapa Rocky.

Dalam kunjungan tersebut, bupati juga meminta kepada warga agar mengembangkan potensi yang ada di Simpang Jernih khususnya di bidang pertanian, sehingga ekonomi masyarakat meningkat.

“Sudah banyak perubahan di Simpang Jernih di bidang pembangunan jalan,” kata bupati yang didampingi Kadis Pekerjaan Umum, Muslim, ST.MSi.

Sementara Kadis PU, Aceh Timur, Muslim mengatakan pihaknya akan segera memperbaiki rakit yang telah putus tersebut agar segera dapat digunakan kembali oleh warga.

“Selama ini masyarakat di enam desa di Simpang Jernih menggunakan getek dan rakit sebagai alat transportasi untuk ke pusat kecamatan,” kata Muslim.

Muslim menjelaskan, rakit yang tidak dapat beroperasi lagi tersebut sebelumnya dapat mengangkut kendaraan roda empat, sehingga perlu diperbaiki untuk kelancaran transportasi warga.(han/pra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *