Bumiputera Jombang Dalam Pengawasan KORBUNAS

demo bumiputera
Fitria Cahyarani saat memasang tulisan "Kantor Ini Dalam Pengawasan Nasabah Pemegang Polis AJB Bumiputera".(wacananews.co.id/aan)

JOMBANG, WacanaNews.co.id — Hari ketiga di demo, Kantor Bumiputera Cabang Jombang  dipasang tulisan dalam pengawasan Nasabah Pemegang Polis Bumiputera oleh Korban AJB Bumiputera Nasional (KORBUNAS).

Fitria Cahyarani (40) warga Desa Bulurejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang dalam aksinya kali ini mengatasnamakan Korban AJB Bumiputera Nasional (KORBUNAS) yang berpusat di Jakarta.

Ia mengaku telah mendapatkan restu dari koordinator KORBUNAS untuk dijadikan nama dalam demo kali ini. Menurutnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus bertanggung jawab dalam permasalahan ini. OJK harus mengambil alih ini karena Asuransi dibawah naunganya.

“Kemarin waktu aku Zoom, sama Kornasnya sudah di konfim sama OJK. Karena biar bagaimanapun asuransi di bawah OJK, jadi OJK yang harus bertanggung jawab dan mengambil alih,” terang Fitria, Kamis (27/05/2021).

Demo hari ketiga ini, Fitria mengaku belum menerima tanggapan dari AJB Bumiputra bahkan dari KORBUNAS juga belum menerima tanggapan serius kapan akan di bayar klaim Asuransinya.

“Pak Yayat yang ada di Jakarta selaku Koordinator Nasabah Nasional belum menerima konfirmasi. Mangkaya saya masih terus melakukan demo, kalok sudah ada pembicaraan saya pasti stop,” jelasnya.

Ia mengancam akan ada demo besar-besaran di setiap Kabupaten di Indonesia jika tidak direspon dari AJB Bumiputera. Mereka menuntut agar seluruh uang klaim Nasabah AJB Bumiputera segera di bayarkan.

“Sampai batas ijin saya belum ada mendapatkan respon, temen-temen didaedah lain yang akan bergerak. Kami Juni total seluruh Indonesia akan bergerak,” tegasnya.

Diketahui, Fitria seharusnya sudah menerima uang Klain Asuransinya sebesar 120 Juta sejak tiga tahun lalu, namun sampai sekarang belum ada kejelasan kapan uangnya dibayarkan.

Kepala Bumiputera Cabang Jombang Suprianto mengaku proses pembayaran klaim asuransi nasabah bukan menjadi kewenangan Cabang melainkan kewenangan Pusat.

“Saya mohon maaf ya saya nggak bisa menerangkan panjang lebar karena ada batas SOP nya. Kami sudah berupaya, yang menjadi kewenangan yang ada di cabang kita sudah maksimal,” terangnya.

Sampai detik ini Kepala Bumiputera Cabang Jombang belum mengetahui kejelasan kapan uang nasabah dicairkan. “Istilahnya kami selaku kepala-kepala cabang menunggu juga informasi dari pusat, untuk kapan kita belum tahu,” pungkasnya.(aan/w2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *