Wujudkan Jombang Sehat dan Bebas ODF, Dinas Perkim Bangun 1500 MCK di Tahun 2022

dinas perkim jombang
Salah satu pembanhunan MCK Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Jombang.(wacananews.co.id/pra)

JOMBANG, WacanaNews.co.id — Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) berkomitmen mewujudkan Kabupaten Jombang yang Sehat dan Bebas Open Defecation Free (ODF).

Sedikitnya, Dinas Perkim Kabupaten Jombang di tahun 2022 akan membangun 1500 MCK (mandi, cuci, kakus) yang tersebar di seluruh Desa se Kabupaten Jombang melalui program BERKADANG.

Melihat, potret masyarakat yang rendah ekonomi memiliki tata ruang yang kumuh membuat masyarakat kurang menyadari arti penting dari fungsi MCK. MCK (mandi cuci kakus) merupakan sarana yang menunjang kehidupan sosial, budaya serta kesehatan masyarakat.

MCK sehat merupakan cerminan lingkungan yang sehat, bersih serta tertata dapat mempengaruhi pola pikir individu untuk lebih memperhatikan lingkungan, menekan polusi udara dan pencemaran ekosistem, dampak positif bagi masyarakat adalah perubahan prilaku, kebiasaan serta budaya manusia dilingkungan umum.

Kepala Dinas Perkim Jombang Heru Widjajanto berhadap dengan adanya pembangunan MCK umum yang sesuai tata cara perencanaan umum serta menjaga kaidah-kaidah MCK sehat dapat berperan dalam pengendalian lingkungan.

“Mandi cuci kakus biasa disingkat MCK merupakan salah satu sarana fasilitas umum yang digunakan bersama untuk keperluan mandi, mencuci dan buang air oleh beberapa keluarga dilokasi pemukiman tertentu yang dinilai tingkat kemampuan ekonomi rendah dan berpenduduk cukup padat,” ungkapnya, Jum’at (20/5/2022).

Pemerintah kabupaten Jombang berkolaborasi bersama Pemerintah Desa pada tahun 2022 berkomitmen membangun 1500 sanitasi berupa sarana MCK Individual yang tersebar di desa seluruh kabupaten Jombang melalui program padat karya infrastruktur untuk mendukung program Jombang ODF. Pembangunan ini dibungkus dalam program kegiatan BERKADANG.

“Dimana tujuan dari program BERKADANG adalah membantu desa melalui mekanisme bantuan keuangan, yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat dengan bentuk pembangunan fisik/belanja fisik dan non Fisik. Diharapkan melalui program ini nantinya menjadikan desa desa di Kabupaten Jombang lebih sehat dan bebas ODF,” pungkasnya. (pra/w2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *