Tangisan Korban Dugaan Penganiayaan Polisi Malaysia Saat Dikunjungi Dinsos Ende

korban polisi malaysia
Korban terduga dianiaya polisi Malaysia, Agustinus Wara saat ditemuai sejumlah pegawai Dinas Sosial Kabupaten Ende.(wacananews.co.id/ms)

ENDE, WacanaNews.co.id — Korban terduga dianiaya polisi Malaysia, Agustinus Wara menangis saat ditemuai sejumlah pegawai Dinas Sosial Kabupaten Ende, Selasa, (08/06/21).

Air matanya terlinang derai hingga Kabid Bantuan dan Jaminan Sosial (Limjamsos), Romanus Tato tidak tega lalu menghapus air mata, dan merayu Agus untuk diam.

Seketika itupun ia tak lagi menangis dan berkata “ya.. saya diam”, ucap Gusti Korban Dugaan Penganiayaan Polisi Malaysia sambil menganggukan kepala, meski wajah dan matanya masih kemerahan menyisikan sedih.

Gustipun enggan memberikan alasan mengapa menangis. Ia hanya mengatakan tidak apa-apa.


Dalam rangka berkunjung sekaligus Dinsos juga membawa bantuan berupa 1 Kg Gula, Beras 20 Kg, 3 dos Teh Sariwangi dan 3 bungkus Kopi Kapal Api yang diterima langsung oleh Gusti disaksikan keluarga dan beberap pegawai Dinsos Ende.

Setelah menerima, Gusti hanya diam dan ucapkan terima kasih. Tanta yang merawat Gusti merupakan seorang janda, ibu rumah tangga merasa terharu dan mengucapkan limpah terima kasih kepada pegawai Dinsos.


Baginya bantuan seperti beras, kopi, gula dan daun teh untuk membantu rumah tangganya, sehingga iapun bisa mencari alternaltif lain memberi asupan gizi demi kesembuhan keponakannya.

Tanta Kandung Gusti, ibu Esi menyampaikan bahwa sempat ingin membawa Gusti ke Salah satu Klinik di Ende, untuk Terapi namun ia mengeluh tak punya uang karena dalam satu kali terapi bayar Rp. 100.000.(ms/w2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *