Sekolah Lapang Gempabumi 2021 di Maluku Tenggara, Pantai Ngurbloat Berpotensi Tsunami

Sekolah Lapang Maluku Tenggara,
Kepala Stasiun Geofisika Maluku Tenggara Barat George F.A. Muabuay bersama tim pelatihan.(wacananews.co.id/pas)

MALUKU TENGGARA, WacanaNews.co.id — Wilayah Pantai Ngurbloat Kabupaten Maluku Tenggara memiliki potensi bencana gempa dan tsunami, karena terdapat sumber gempa di dekat wilayah tersebut.

Bertempat di Caffe Pasir Panjang Desa Ngilngof, kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara, pada (13/11/2021) digelar sekolah lapang Gempa Sebagai langkah antisipasi dan mitigasi bencana, dan Mendukung desa Ngilngof sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, serta pantai Ngurbloat sebagai Destinasi Wisata.

Kepala Stasiun Geofisika Maluku Tenggara Barat George F.A. Muabuay mengatakan BMKG selalu siap memberikan informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami yang cepat dan akurat.

Muabuay katakan bahwa Peringatan dini tsunami yang disebarluaskan oleh BMKG akan diterima oleh pemerintah daerah, para pemangku kepentingan dan masyarakat melalui beragam moda diseminasi, yaitu Aplikasi di HP “info BMKG. Dan Twitter, Facebook “info BMKG” dan beragam moda lainnya.

Dijelaskan bahwa dalam rangka upaya mitigasi bencana tsunami yang bertujuan memperkecil risiko bencana yang mungkin terjadi, maka perlu ada upaya konkrit dalam mengurangi kerentanan dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami.

Untuk itu, para pemangku kepentingan bidang kebencanaan perlu terus meningkatkan kemampuan, sarana dan prasarana dalam menghadapi tsunami.

“Beberapa upaya yang dapat kami lakukan yaitu dengan membangun kesiapsiagaan masyarakat dalam merespon peringatan dini tsunami dari BMKG, penyiapan jalur dan rambu evakuasi, serta titik kumpul,” terangnya.

George katakan bahwa merelisasikan upaya tersebut di atas, maka BMKG menyelenggarakan Sekolah Lapang Gempabumi pada 9 -10 November 2021 di Ten Café Pantai Ngurbloat, yang disertai penerapan protokol kesehatan terkait pandemi Covid-19.

Kegiatan tersebut diikuti oleh Pemerintah Desa Ngilngof, Pemerintah Desa Ohoililir, BPBD Maluku Tenggara, Perwakilan Sekolah, PMI, POLRI, Media, Pengelola Pantai Ngurbloat dan wakil kelompok masyarakat.

Tujuan kegiatan ini adalah agar masyarakat dapat meningkatkan kapasitasnya dalam pemahaman tentang pentingnya respon peringatan dini tsunami dari BMKG, memahami konsep evakuasi mandiri dan ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan sistem mitigasi tsunami di daerahnya dengan secara terlibat dalam penyusunan rencana evakuasi dan penyusunan prosedur tetap dalam merespon peringatan dini tsunami.

Selain itu, dalam kegiatan ini akan dibentuk Tim Siaga Bencana di Desa Ngilngof dan Desa Ohoililir yang anggotanya terdiri dari warga masyarakat yang mampu dan aktif sebagai pengerak dalam penanggulangan bencana tsunami di daerahnya.(pas/w2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *