RSUD Jombang Siap Melayani Masyarakat di Era New Normal

Acara testimoni bersama dr Heri Wibowo, M.Kes. Kadinkes Jombang 2012-2017 hadir dalam kesempatan tersebut, dr Dahlia Prihandini, M.Kes. Kepala Instalasi Rawat Inap RSUD Jombang, dr Nurlela Damayanti dokter spesialis paru RSUD Jombang serta Kasubag Humas RSUD Dr Fery dewanto sebagai moderator.(wacananews.co.id/tyo)

Jombang, WacanaNews.co.id — Masyarakat Kabupaten Jombang tak perlu khawatir saat berkunjung atau berobat ke RSUD Jombang. Menyambut, era new normal managemen RSUD Jombang telah mempersiapkan penataan pelayanan sesuai protokol pencegahan Covid-19 mulai dari bagian poliklinik hingga penanganan medis. Bahkan, sebagai rumah sakit unggulan di Jawa Timur RSUD Jombang memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap dan canggih dan kini telah berhasil menyembuhkan 189 pasien Covid-19.

Itu diulas lengkap saat acara testimoni dengan dr Heri Wibowo, M.Kes. Kadinkes Jombang 2012-2017 sekaligus pasien yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19, Rabu (26/8) pagi. Hadir dalam kesempatan tersebut, dr Dahlia Prihandini, M.Kes. Kepala Instalasi Rawat Inap RSUD Jombang, dr Nurlela Damayanti dokter spesialis paru  RSUD Jombang serta Kasubag Humas RSUD Dr Fery dewanto sebagai moderator.

Dalam kesempatan itu, dr Dahlia menyampaikan RSUD Jombang telah siap melayani masyarakat Kabupaten Jombang di era new normal. Semua pelayanan sudah ditata untuk melayani masyarakat, misalnya untuk pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan melalui aplikasi RSUD Jombang di Play Store dan whatsapp. ”Sehingga saat tiba di RSUD Jombang pasien tidak perlu antre, nanti akan akan petugas kami yang mendata. Ini kita lakukan sebagai upaya physical distancing,’’ ujar dia.

Namun bagi pasien yang mendaftar langsung di RSUD Jombang juga akan dilayani dengan baik. Tentunya, untuk mencegah penularan, pihak RSUD sudah memasang pembatas kaca guna meminimalisir resiko percikan mikro droplet antara masyarakat dan petugas. Selain itu tenaga kesehatan juga  memakai APD level 2. ”Setiap masyarakat dan pasien wajib bermasker begitupun untuk nakes,’’ tambahnya.

Diruang tunggu, RSUD juga menerapkan physical distancing berupa batasan duduk berjarak. Baik di dalam maupun diluar. Itu dilakukan agar tidak ada kerumunan dalam antrian di RSUD Jombang. Di era new normal ini, pihaknya juga mengatur ulang beberapa ruang untuk pelayanan pasien. Misalnya disediakan ruang isolasi transisi dan central. ”Ruang isolasi transisi kita siapkan untuk pasien reaktif ECLIA test namun belum positif PCR. Sedangkan, pasien isolasi central kita siapkan untuk PCR positif sesuai standart pelayanan Kemenkes,’’ jelas dia.

Terbukti, dengan pelayanan maksimal yang diberikan RSUD Jombang sejak Maret sampai Agustus prosentase kesembuhan pasien Covid-19 memuaskan. ”Sejak maret ada 282 pasien yang kita rawat, dengan kesembuhan mencapai 67 persen atau sebanyak 189 pasien dinyatakan sembuh,’’ papar dia.

RSUD Kabupaten Jombang dengan Predikat Lulus akreditasi paripurna dengan tingkat kepatuhan BPJS terbaik di Jawa Timur juga memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap dan canggih. Diantaranya, memiliki CT Scan 128 slice, alat histerosalpingografi (HSG), serta usg doppler untuk kasu pembuluh darah. ”Kita juga memiliki alat PCR sendiri. Sehingga untuk diagnosa Covid-19 bisa diketahui kurang dari 1 x 24 jam,’’ papar dia.

Sementara itu, dr Nurlela dokter spesialis paru menerangkan beberapa hal mengenai penyakit Covid-19. Misalnya, setiap pasien yang bergejala akan dilakukan beberapa screening. Dia juga menegaskan, penanganan setiap pasien di RSUD Jombang sudah sesuai prosedur. ”Ada kabar atau pemberitaan yang mengatakan jika sakit di RSUD Jombang akan dianggap Covid-19. Jadi itu tidak benar, saya harap masyarakat berpikiran positif dan tidak termakan informasi yang tidak benar seperti itu,’’ jelas dia.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengundang dr Heri Wibowo,M.Kes Kadinkes Jombang 2012-2017 sebagai pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. dr Heri menceritakan bagaimana awal dia berkontak dengan pasien yang akhirnya muncul gejala sesak dan panas. ”Saya kenapa memilih RSUD Jombang, karena disini kan faskesnya lengkap dan selama dirawat selama 21 hari saya benar benar mengapresiasi teman teman nakes, karena pelayanansnya sungguh luar biasa,’’ ujar dia.

Tiga hari pertama masuk di RSUD Jombang, dr Heri sempat drop hingga tak kuat berdiri. Namun, selama itu pihak RSUD Jombang selalu memantau 24 jam melalui CCTV di ruang perawatan. ”Saya saat itu kesulitan napas, tapi dianjurkan untuk duduk dengan dada agak kedepan dan alhamdulilah pernafasan lumayan lancar,’’ jelas dia.

Menurut dia, tidak hanya pelayanan dan penanganan medis yang memuaskan. Namun dengan edukasi yang dilakukan terhadap ke pasien menjadi salah satu faktor kesembuhan. ”Istri saya (DR Ririn Probowati) juga positif, kami komunikasi terus melalui telfon yang disediakan dan alhamdulilah responnya cepat,’’ tambah dokter di Puskesmas Jogoloyo ini.

Sebagai dokter yang juga pernah merasakan bagaimana Covid-19 itu, ia berpesan agar masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan. ”Covid-19 itu ada dengan 1000 wajah. Untuk itu jika ada gejala harus segera diperiksakan. Namun yang tidak kalah penting adalah pencegahan dari kita sendiri. Sehingga wajib pakai masker dan lakukan protokol pencegahan Covid-19 dimanapun berada,’’ pungkasnya. (tyo/w1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *