Puluhan Warga Desa Rejoagung Jombang Demo Tolak Galian C

Pendemo membawa poster hingga menaiki alat berat yang berada di lokasi Galian C.(wacananews.co.id/tyo)
Pendemo membawa poster hingga menaiki alat berat yang berada di lokasi Galian C.(wacananews.co.id/tyo)

JOMBANG – Takut air sumurnya keruh, puluhan warga Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Jombang Jawa Timur, demo di lokasi galian C, Sabtu (08/08/2020).

Sambil membawa poster penolakan keberadaan galian C, warga menuntut pada pemilik lahan agar memindahkan alat berat yang ada di lokais galian.

Berbondong-bondong membawa poster, puluhan warga menaiki alat berat yang sudah ada dilokasi yang akan di jali.

Nikmaturohmah salah satu pendemo menjelaskan, alat berat itu didatangkan tadi malam saat semua warga sudah tidur. Dikarenakan warga jauh-jauh hari sudah menolak dan memblokade jalan.

“Sebelumnya warga sudah tahu kalau mau ada galian C. Tapi yang punya lahan enggak mau dengerin keluhan masyarakat,” ungkap Nikmaturohmah saat di wawancarai.

Menurutnya, galian C yang sudah-sudah membuat air dirumahnya menjadi keruh. Sehingga kejadian itu tidak mau terulang kembali.

“Dampaknya air mas. Air di sumur menjadi keruh. Kalau buat mencuci enggak bisa bersih, enggak bisa buat masak juga,” pungkasnya.

Kepala Desa Rejoagung, Ahmad Kasani saat dilokasi menjelaskan, pihak Desa meninta pengusaha galian C segera menuruti tuntutan warga. Agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan.

Menurutnya, warga Desa sudah melakukan penolakan, karena khawatir kerusakan lingkungan yang diakibatkan aktifis galian C tersebut.

“Karena apa, air warga yang berada di Dusun Ngerembang ini benar-benar tercemar. Sampai 40 – 50 persen, air sumur warnanya berubah menjadi kuning karena banyak resapan dari kolam-kolam (galian, red) terdekat,” ujar Kades.

Pemerintah Desa tidak mengetahui ada atau tidaknya izin galian C di wilayahnya itu. Bahkan, proses jual beli lahan pertanian itu, juga tidak melalui Desa, tambahnya.

“Jadi jual beli tidak melalui desa, karena sudah ada sertifikat. Jadi langsung ke notaris. Lahan ini milik pribadi, yaitu Pak Munir, warga setempat,” paparnya.

Kepala Desa dan warga Desa meminta pada pemilik lahan untuk memindahkan alat berat yang ada di lokasi galian C.

“Jadi, tuntutan warga hari ini alat berat dikeluarkan dari sini. Dan saya mendukung aksi warga ini,” pungkasnya.

Pantauan di lokasi Demo ada pengamanan dari pihak Polsek, Bhabikamtibmas dan juga perangkat Desa setempat.(tyo/w1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *