PMKRI Cabang Langgur Desak Pemerintah Berikan Perhatian Serius Bagi Korban Bom Makassar

pmkri cabang langgur
Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Langgur, Mgr. Johannes Aerts. MSC, Fredy Jamrewav.(wacananews.co.id/pas)

MALUKU TENGGARA, WacanaNews.co.id — Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Langgur, Mgr. Johannes Aerts. MSC, Fredy Jamrewav, mendesak Pemerintah pusat untuk memberikan perhatian serius terhadap korban ledakan bom di Makassar.

Aksi bom bunuh diri yang terjadi pada tanggal 28 Maret 2021 didepan gereja katedral Makassar adalah aksi yang sangat menentang kemanusiaan dan tentunya meresahkan warga negara Indonesia. Kita adalah Negara besar, negara kesatuan, dengan Pancasila sebagai dasar yang kuat dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional yang kokoh.

Aksi bom bunuh diri ini juga memberikan kerugian yang besar, bukan hanya kerusakan fasilitas, tetapi juga memakan korban. Dua korban yang selamat dalam aksi ini, atas nama Faleria Silitubun asal Maluku tepatnya Kei Kabupaten Maluku Tenggara dan Karina Dimayu asal Ternate, Maluku Utara, mengalami beberapa luka serius akibat insiden tersebut.

Presidium Gerakan Kemasyarakatan PMKRI Cabang Langgur, Fredy Siswanto Jamrewav menyayangkan responsif Pemerintah yang hanya menebarkan janji, namun tidak memberikan perhatian serius kepada korban, hal ini terbukti sesuai keterangan korban dalam video yang tersebar sekarang ini.

“Mereka adalah warga masyarakat Indonesia yang menjadi korban aksi terorisme di Makasar. Pemerintah pusat menjanjikan akan memberikan dukungan dan bantuan kepada korban, akan tetapi tidak terealisasi sepenuhnya. Kami sangat menyesali sikap pemerintah, kelihatannya pemerintah menganggap ini sesuatu yang biasa-biasa saja. Padahal beberapa waktu lalu paska insiden ini terjadi, banyak pihak yang terlihat sangat simpati. namun kenyataannya terjadi seperti sekarang ini. Korban hanya menunggu dengan harapan besar agar adanya kepastian dari Pemerintah sesuai janji-janji sebelumnya,” ungkap Jamrewav.

Tidak hanya pemerintah pusat, mengingat salah satu dari korban insiden ini adalah warga masyarakat kabupaten Maluku Tenggara, pemerintah daerah telah membesuk ke Makassar saat insiden ini terjadi dan memberikan bantuan untuk keluarga.

“Karena insiden ini sudah langsung ditanggapi secara Nasional, maka kami berharap ini harus menjadi perhatian serius Pemerintah Pusat dalam hal ini Pak Jokowi selaku Presiden Republik Indonesia,” tegas dia.

Selain itu, dia juga berharap perhatian dari masyarakat Kei/evav yang ada disana maupun yang ada dikepualaun Kei saat ini agar kiranya dapat memberikan bantuan sumbangsi kepada korban sebagai bentuk semangat Fangnanan Ain Ni Ain.(pas/w2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *