ACEH TIMUR, WacanaNews.co.id — Pemilihan Keuchik Gampong (Pilkades) Seuneubok Jalan kecamatan Idi Tunong Kabupaten Aceh Timur, hampir terjadi kericuhan antara muspika dengan masyarakat setempat, Kamis (10/02/2022).
Saat proses pemilihan berlangsung, banyak masyarakat Seuneubok hampir kecewa dengan peraturan dalam pemilihan yang mewajiban mereka untuk menunjukkan sertifikat Vaksin Covid-19 yang 2 (kedua), hal ini membuat masyarakat geram atas peraturan yang mereka menganggap tidak sesuai dengan yang tertulis pada undangan pemilihan.
“Kami merasa dirugikan sekali kalau seperti jni, kami datang capek-capek dari rumah, sampai disini tidak dibolehkan untuk nyoblos dengan alasan belum melakukan vaksin kedua, padahal diundangan tidak ada disebutkan demikian,” kata salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Saat media ini mengonfirmasi kepada Camat Idi Tunoeng Boyhaqi, S,.Ag terkait kejelasan aturan mana yang mengatur tidak boleh memilih kalau tidak melakukan vaksin 2 (kedua), dia mengatakan bahwa aturan tersebut merupakan instruksi pimpinan dalam satu forum rapat beberapa waktu lalu di kecamatan setempat.
“Saya hanya menjalankan instruksi pimpinan, waktu itu disampaikan kepada kami dalam satu forum rapat,” ujarnya.
Sementara itu, Tgk Muslem selaku ketua Panitia Pemilihan Keuchik (P2K) menjelaskan terkait permasalahan tersebut sudah ada kebijakan dari muspika bahwasanya sudah bisa memilih walaupun belum melakukan vaksin 2 (kedua).
“Ya tadi memang hampir terjadi keributan, tetapi para muspika sudah hadir dan mengambil kebijakan, bahwa sudah boleh memilih,” pungkas Ketua P2K
Kemudian, Muslem mengumumkan kepada warganya melalui pengeras suara, bagi para warga yang sudah pulang karena tadi tidak diizinkan mencoblos tadi, agar kembali ke posko pemilihan keuchik, untuk melakukan pencoblosan. Karena hasil kesepatan bersama sudah bisa memilih walaupun belum melakukan vaksin 2 (kedua).(han/w2)
