Pesan Bupati Maluku Tenggara Untuk 55 Wisudawan STIA Langgur

stia langgur
Bupati Maluku Tenggara Muhamad Taher Hanubun ssat memberikan sambutan.(wacananews.co.id/pas)

MALUKU TENGGARA, WacanaNews.co.id — Tuntutan untuk menghadirkan lembaga pendidikan di tengah kita telah menguras banyak waktu dan tenaga, Kepada para wisudawan-wisudawatu Bupati Maluku Tenggara Muhamad Taher Hanubun berpesan bahwa wisudah bukan akhir dari perjuangan tapi ini adalah adalah awal dari perjuangan para wisudawan STIA Langgur.

Ia juga mengatakan bahwa ditengah perkembangan zaman saat ini angka Serjana semakin meningkat per tahun dan itu tidak berbanding lurus dgn tenaga kerja dan lapangan pekerja yang ada. Akibatnya Angka pengangguran semakin tinggi.

“Berdasarkan kajian Lippi dan Bank dunia, banyak pengangguran karena kurangnya tenaga ahli yang spesifik pada pada bidang yang dibutuhkan. Kemampuan kita sudah diatas rata-rata tapi IQ soal pengoperasian Softwhare kita masih minim, dibawah standar. Saat ini Banyak tenaga ahli dari luar karena tenaga-tenaga ahli di dalam semakin sedikit, kemampuan kita khususnya dalam mengelola softwhare sangat sedikit,” jelas Bupati.

Kepada lembaga Pendidikan Khususnya STIA Langgur selaku Bupati Maluku Tenggara dirinya sangat bersyukur karena Lembaga pendidikan ini sudah menciptakan banyak Serjana yang tersebar diberbagai tempat, baik itu instansi pemerintahan, politik maupaun Wiraswasta.

Sekolah Tinggi membuat anda menjadi Serjana tapi lapangan kerja semakin sedikit
Karena itu sangat dibutuhkan Ketrampilan dalam mengelola komputer, karena faktanya bahwa banyak tenaga kerja yang tidak menguasai komputer.

“Kemarin saya mengusulkan ke Kementrian dalalm negeri untuk Maluku Tenggara 300 orang tapi kenyataan bahwa yang lulus hanya 20 Orang, ini membuktikan bahwa tingkat IQ kita soal pengoperasian komputer maupaun penguasaan materi sangat minim,” jelas Bupati.

Kepada para wisudawan Hanubun mengingatkan bahwa jangan jadikan ini sebagai kekecewaan tapi ini sebagai semnagat untuk terus berlatih dan skil khususnya dalam mengelola IQ.

Lanjut orang nomor satu di Malra ini bahwa, saat ini kita tidak lagi berada pada Industri 4.0 tetapi telah muncul perkembangan yang lebih canggih lagi yaitu 5.0 dimana manusia diajarkan untuk mengintegrasikan antara dunia Maya dan dunia nyata.

Industri 5.0 menawarkan banyak peluang, membuka banyak lapangan pekerja yg baru, karena itu tuntutan untuk menguasai Komputer, mengelola Softwhare sangat penting, dizaman ini. Salah satunya contohnya adalah e comere dan online shope, mode ekonomi yang digunakan untuk menukarkan barang dengan uang antara dua orang atau lebih.

“Karena itu Para lulusan harus mempu bersaing karena persaingan bukan hanya pada manusia saja tapi juga akan bersaing dengan robot dan mesin,” terang Hanubun.

Bupati juga ingatkan bahwa Ditengah Industri 5.0 kita juga jangan lupa untuk budaya kita, mengikuti perkembangan teknologi boleh tapi budya jangan ditinggalkan.

Untuk diketahui bahwa sebanyak 55 Mahasiswa telah diwisudakan, diantaranya 45 orang mendapat Gelar Serjana Administrasi Publik (S,Ap) dan 10 orang mendapat gelar Serjana Administrasi Niaga (S.Ag)

Selain itu juga Bupati meminta kepada Pihak Sekolah Tinggi dan Orang Tua dari mahasiswa Yang mendapat IP 3.74 atas nama Apolinia Janwarin, untuk di bantu oleh Pemerintah Daerah untuk mengambil program master (S2). STIA Langgur selaku Bupati Maluku Tenggara dirinya sangat bersyukur karena Lembaga pendidikan ini sudah menciptakan banyak Serjana yang tersebar diberbagai tempat, baik itu instansi pemerintahan, politik maupaun Wiraswasta.(pas/w2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *