Peringatan Hari Pahlawan, Forkopimda Jombang Gelar Upacara dan Ziarah Nasional

Peringatan hari pahlawan jombang
Upacara Ziarah Nasional yang digelar secara terbatas di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa Jombang.

JOMBANG, WacanaNews.co.id  — “Pahlawanku Sepanjang Masa” menjadi tema peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 Nopember 2020.

Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab bersama Forkopimda Kabupaten Jombang pada Selasa (10/11/2020) pagi, mengikuti Agenda Upacara Ziarah Nasional yang dipimpin Kepala Kejaksaan Negeri Jombang Yulius Sigit Kristanto sebagai Inspektur Upacara. Kapten Inf Tatok Budiono (Danramil 12/Kesamben) sebagai Komandan Upacara.

Sedangkan Penjaga Tugu Serda Sutrisno (Ramil 06/Ploso); Serda Jumadi (Ramil 07/Kabuh). Sedangkan Pembawa karangan bunga Koptu Wire Santane (Ramil 14/Ngoro); Praka Choirul imam ( Ramil 11/Sumobito). Upacara Ziarah Nasional yang digelar secara terbatas di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa Jombang.

Selain Bupati Jombang, juga tampak Kapolres, AKBP Agung Setyo Nugroho SIK, Dandim 0814,  Letkol Inf Triyono, Perwakilan dari Satradar 222, perwakilan dari Pengadilan Negeri, Sekdakab Jombang, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD. Selain itu, diikuti 1 regu Korsik Pemkab Jombang,  regu Kodim 0814/Jombang, 1 regu Satradar 222 Kabuh dan 1regu Polres Jombang.

Kepala Kejaksaan Negeri Jombang Yulius Sigit Kristanto mengatakan Upacara dan Ziarah Nasional Peringatan Hari Pahlawan tahun 2020 berbeda dengan tahun sebelumnya karena masih pandemi Covid-19 sehingga diperingati secara sederhana dan undangan terbatas.

Upacara dan Ziarah ke Makam Pahlawan merupakan bentuk rasa cinta terhadap tanah air dan sebagai wujud penghargaan serta penghormatan terhadap jasa para Pahlawan yang telah gugur dalam merebut serta mempertahankan Kemerdekaan bangsa Indonesia.

“Peringatan Upacara Hari Pahlawan ini, diharapkan mampu memperkuat nilai nilai kepahlawanan, mempertebal rasa cinta tanah air dan meneguhkan semangat pengabdian bagi bangsa dan negara di hati sanubari bangsa Indonesia. Subtansi peringatan hari pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari hari,” katanya.

Usai upacara Bupati Jombang bersama  Forkopimda melakukan doa dan tabur bunga di makam Bupati Pertama Jombang periode 1910-1930, RAA Soeroadiningrat dan Bupati kedua 1930-1946, RAA Setjoadiningrat.

Ziarah Nasional juga dilakukan  di makam Pahlawan Nasional Al Maghfurllah KH.Wahab Chasbullah di Makam PP Tambakberas. Tidak hanya itu, Bupati bersama Forkopimda juga melakukan ziarah ke makam Pahlawan Nasional Hadratus Syekh KH.Hasyim Asy’ari dan KH. Wahid Hasyim di Komples Makam di PP Tebuireng, yang juga terdapat Makam KH.Abdurahman Wahid atau Gu Dur Presiden RI ke 4.

Di Tebuireng Bupati Jombang disambut salah satu pengasuh PP Tebuireng yakni KH.Lukman Hakim yang sekaligus  memimpin doa bersama.  Kemudian Bupati Mundjidah Wahab menaburkan Bunga di Makam Hadratus Syekh KH.Hasyim Asy’ari yang diikuti jajaran Forkopimda.

Selanjutnya, rangkaian acara Hari Pahlawan diakhiri dengan bersilaturahmi dengan para pejuang Veteran di Pendopo Pemkab Jombang. Bupati bersama Forkopimda pada kesempatan tersebut menyerahan tali asih kepada 50  Veteran.

Pada peringatan Hari Pahlawan ini, Bupati Hj Mundjidah Wahab mengajak masyarakat meneladani spirit pantang menyerah para pahlawan. Agar bisa meninggalkan nama harum bagi generasi yang akan datang. ’’Walaupun dengan bambu runcing, para pahlawan semangat dan pantang menyerah menghadapi musuh yang membawa senjata lengkap,’’ kata Bupati Mundjidah Wahab usai peringatan hari Pahlawan di pendopo kabupaten.

Para pahlawan sukses memperjuangkan kemerdekaan menurutnya karena dua hal. Pertama, spiritualitas. Para pahlawan sangat menyadari peran Allah SWT sehingga pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dibuka dengan kalimat; atas berkat rahmat Allah.

’’Masyarakat rela berangkat perang 10 November 1945 karena ada resolusi jihad yang dikeluarkan KH Hasyim Asy’ari 22 Oktober 1945,’’ jelasnya. Semangat para pejuang semakin terbakar dengan pekik Allahu akbar yang digemakan Bung Tomo.

Para pejuang berani mati demi membela bangsa dan negara karena yakin kematiannya dicatat syahid. Mereka juga berani karena yakin akan ditolong oleh Allah SWT.

’’Dalam masa pandemi Covid-19 ini, kita juga harus pantang menyerah. Dengan senantiasa memohon kepada Allah agar pandemi Covid-19 segera diangkat oleh Allah SWT,’’ paparnya. Serta disiplin menerapkan protokol kesehatan khususnya 3M. Menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan pakai sabun.

Spiritualitas sangat penting dalam menghadapi masa kemerdekaan maupun pandemi seperti sekarang ini. Karena dengan keyakinan yang kuat terhadap Allah SWT, kita akan punya modal dan pondasi kuat menghadapi masalah apapun.

Para pahlawan di Jombang bahkan punya spiritualitas yang tinggi. Tiga pahlawan nasional yang ada di Jombang seluruhnya pengasuh pesantren. KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahid Hasyim pengasuh Pesantren Tebuireng. KH Wahab Chasbullah pengasuh Pesantren Tambakberas.

’’Agar generasi muda Jombang bisa meneladani para pahlawan, harus ditanamkan spiritualitas sejak dini,’’ papar Mundjidah. Inilah sebabnya dia ingin mewujudkan Jombang berkarakter. Yakni masyarakat Jombang yang dilandasi akhlak dan nilai-nilai luhur berdasarkan basis agama.

Kedua, para pahlawan berhasil meraih kemerdekaan karena semangat untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Yang punya senjata berangkat perang dengan senjata. Yang tidak punya senjata berangkat dengan bambu runcing. Yang punya bahan makanan menyumbang bahan makanan. Yang perempuan membantu dengan merawat pejuang yang luka.

’’Ini harus kita teladani dengan terus berkarya memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara,’’ tegasnya. Tema hari Pahlawan kali ini yakni pahlawan  sepanjang masa. ’’Pahlawan tidak hanya yang berjuang mengangkat senjata. Kita pun kalau punya karya dan prestasi, akan dikenang sebagai pahlawan,’’ tegasnya. Misalnya bisa juara ke tingkat nasional bahkan internasional. Atau punya karya yang dipakai hingga ke seluruh dunia. Maka kita pun akan dikenang sebagai pahlawan dalam bidang yang berprestasi itu. ’’Inilah sebabnya kita ingin mewujudkan visi berdaya saing. Agar masyarakat dan daerah Jombang bisa bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,’’ pungkas Bupati Jombang.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *