JOMBANG, WacanaNews.co.id — Pj Bupati Jombang Sugiat angkat bicara soal pemberitaan penilaian ketidaknetralan Pemilu 2024 yang mana diduga memihak ke salah satu Calon Presiden dan Wakil Presiden maupun salah satu Partai.
Menurutnya, Apel SatSet yang dipimpinnya waktu lalu yang ada kemiripan dengan Slogan Capres dan Cawapres tidaklah benar. Pihaknya juga menepis adanya dugaan keterpihakan kepada salah satu Partai dengan adanya Foto dirinya terpampang di Baleho Caleg tanpa seijin dirinya.
Pj Bupati Jombang Sugiat menjelaskan jika bahasa SatSet yang muncul saat Apel yang ia pimpin adalah merupakan penjabaran dari namanya sendiri. Dan bahasa SatSet juga muncul juga dari Ketua DPRD Jombang yang menyebutkan jika Sugiat itu rajin, SatSet.
“Dengan muncul istilah Sat Set itu, saya waktu itu kan memimpin apel. Saya telusuri saya ambil apel waktu itu tanggal 9 Oktober saya di lantik tanggal 24 September. Dalam apel itu saya menyampaikan arti nama, nama saya kan Sugiat, Su = baik, Giat = Rajin, cepet, satset, Cakcek, umum menurut saya. Dan yang ngomong itu bukan hanya saya, boleh ditanya pak Ketua DPRD, pak Mas’ud Zuremi itu juga ngomong ya sugiat itu rajin, satset boleh ditanya pak Mas’ud,” jelas Sugiat kepada sejumlah Jurnalis, Jum’at (2/2/2024).
Ia menjelaskan jika bahasa SatSet dalam Apel yang ia pimpin muncul lebih dahulu ketimbang saat Pasangan Capres dan Wacapres daftar ke KPU. Dan menurutnya bahasa SatSet itu bahasa umum.
“Dan waktu itu salah satu calon belum membuat tagline itu, tagline itu muncul setelah resmi mendaftar ke KPU tanggal 19 Oktober, boleh di cek. Apakah sebelumnya sudah muncul itu? ya boleh saja tapi kan belum resmi, resminya kan setelah daftar ke kpu, dan itu istilah umum,” paparnya.
Berkenaan dengan fotonya terpampang di baleho salah satu Caleg, Sugiat menjelaskan jika pemasangan fotonya tidak pernah mendapatkan ijin darinya bahkan dirinya juga tidak kenal dengan salah satu Caleg tersebut.
“Yang kedua soal baleho, ada baleho salah satu caleg DPRD Propinsi memuat foto saya dengan tulisan Selamat datang Pj Bupati Jombang. Saya sudah protes, saya tidak kenal sama caleg itu, kenalnya setelah kasus itu karena orang minta maaf kesaya. Kemudian saya protes dan tidak ijin sama saya,” jelasnya.
Sugiat juga memaparkan jika tujuan pemasangan fotonya tersebut bermaksut hanya sekedar ucapan selamat datang saja. Namun, Pj Bupati tetep memerintahkan Sarpol PP untuk mencopot baleho tersebut guna menghindari pandangan negatif dari warga.
“Cuman yang bersangkautan yang memasang alasanya kan hanya ucapan selamat datang, bagi kamu, bagi warga yang lain yang tidak paham dikira saya mendukung karena ada foto saya. Maka saya mintak dicopot boleh juga tanya pak thomson, saya perintahkan kalau yang bersangkutan tidak mau mencopot, kita copot,” ungkapnya.
Pj Bupati Jombang Sugiat juga menegaskan jika dalam kepemimpinanya selalu mengedepankan netralitas ASN bahkan seluruh pilar-pilar sosial juga diharapkan dapat netral dan memilih sesuai hati nurani.
“Netralitas kita, setiap apel setiap minggu kita sampaikan, termasuk yang kemarin tiga pilar sosial ada PKH, TKSK selalu saya sampaikan harus hati-hati harus netral dan memilih sesuai hati nurani masing-masing,” pungkasnya. (dan/jal)