Menyerahkan SK DPK, GMNI Ende Kritisi Kinerja Pemkab Ende

Gmni ende
Jajaran pengurus Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Ende.(wacananews.co.id/ms

ENDE, WacanaNews.co.id — Penyerahan Surat Ketetapan (SK) Komisariat dilakukan oleh Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasiona Indonesia (DPC GMNI) Ende kepada Dewan Pengurus Komisariat (DPK) berjalan hikmad, Selasa (16/03/21).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Sekretariat GMNI Cabang Ende, Jalan Hayam Wuruk. Dari pukul 20.30-22.00.

Adapun lima komisariat yang menerima SK terdiri dari Fakultas Hukum, Ekonomi, Keguruan dan Ilmu Pendidikan asal kampus Universitas Flores, serta dua Program studi (Prodi) dari perguruan Tinggi STPM St. Urusula Ende yakni Ilmu Sosiatri (IS) dan Ilmu Pemerintah (IP).

Pantauan media ini adapun rangkain acara yg di lewati dari meyanyikan lagu Indonesia raya, lagu Mars GMNI, ikrar sumpah prasetia GMNI, pembacaan SK, penyerahan SK, dan sambutan dari Perwakilan DPK dan DPC GMNI Ende, Serta do’a.

Dalam sambutannya mewakili DPK, Komisaris IP, Stefanus Seru, mengatakan;
Siap akan mengembangkan tugas perjuangan kepentingan dan hak-hak rakyat dan tanah air demi terwujudnya kesejahteraan sosial terlebih khusus di kabupaten Ende sesuai ikrar prasetia GMNI dan Pancasila.

Mewakili Ketua DPC , Sekretaris GMNI Ende Yakobus Madya sui mengungkapan Kekecewaan kepada Pemerintahan kabupaten Ende yang tidak menepati janji pada kampanye MJ Jilid dua yang terdiri dari 7 partai koalisi diantaranya tidak dibangunnya jalan di pedesaan. Serta kerja-kerja yang tidak membuahkan hasil yang baik.

“Jalan pedesaan yg merupakan sarana transportasi untuk mendekatkan desa dan kota demi peningkatan ekonomi dimana di desa banyak komoditi dan dikota persediaan pemenuhan kebutuhan, tidak diperhatikan,” jelasnya.

Menurutnya, Ende kota Pertama Kabupaten di Flores kalah dengan Ngada dari segi infrasturktur dan daerah lainnya. “Coba lihat di So’a, Riung, Jere Bu’u, desa dan Kecamatan Kabupaten Ngada Lainnya, meskipun jalannya seperti ular dan terjal tapi diaspalakn dengan sangat bagus,” tutur Yakob.

Sekretaris GMNI ende juga mengkritisi pelaksanaan program Kerja Pemerintah yang kian hari mengalami degradasi yaitu Mangkraknya renovasi taman bung Karno, Patung Bhara Nuri saat ini yang tidak memiliki makna pahlawan.

“Dan paling urgen dan kegagalan nyata adalah pelayanan disependuk Ende yang berbelit-belit dan menyulitkan masyarakat,” pungkas Mantan BLM Uniflor periode 2018/2019 ini.

Ia mengatakan heran karena Dalam spanduk di dispenduk alur pengurusan surat di sangat rapi tapi berbeda dengan kenyataan. Tiap hari masyarakat mengeluh.

Oleh karenanya Sekertaris GMNI Ende berharap Camat dan Desa harus meminta Dispedukcapil Ende untuk segera mengurus di desa-desa seperti yang telah dilakukan Dispenduk beberapa Waktu lalu.

Serta meminta pemerintahan untuk fokus kepada pembangunanan dan menganggarkan dana khusus pembangunan jalan Daerah, Taman Bung Karno, patung Bhra Nuri dan perbaikan pelayanan administrari Dispendukcapil Ende yang cepat.

“GMNI dari rakyat bersama rakyat akan tetap mengawal kerja-kerja pemerintah agar tidak kehilangan arah untuk peningkatan mutu dan kualitas hidup dari kesejahteraan sosial bagi masyarakat Kabupaten Ende dan Indonesia serta umat manusia,” pungkas Yakob.(ms/w2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *