Medco E&P Malaka Bentuk Tim Tanggap Darurat

medco e&p aceh timur
PT Medco E&P Malaka Memaparkan Teknis penanganan terkait adanya bocor gas di Perusahaan tersebut di Kantor DPRK Aceh Timur.(wacananews.co.id/han)

ACEH TIMUR, WacanaNews.co.id — PT Medco E&P Malaka (Medco E&P) memaparkan penanganan teknis dan non-teknis kegiatan operasi Perusahaan di Blok A kepada DPRK Aceh Timur, pada Jumat (9/07). Dalam pemaparan tersebut, juga dijelaskan terkait penanganan isu bau gas yang diduga dari kegiatan perawatan sumur milik Medco E&P pada Minggu (27/06/2021) malam.

Perusahaan dalam rapat menyampaikan bahwa setiap menjalankan aktivitas operasi, Medco E&P mengutamakan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup, keamanan pekerja dan masyarakat sesuai Prosedur Operasi Standar (SOP).

Sementara itu, berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Izin Lingkungan Kegiatan Pengembangan Lapangan Migas di Blok A, telah dilakukan pengkajian analisa dampak lingkungan atas seluruh aspek termasuk dampak bau gas pada masyarakat serta penanganannya.

Selain itu, Perusahaan dalam melaksanakan setiap kegiatan operasinya selalu dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan yang terkait masyarakat akan didahului dengan kegiatan sosialisasi secara menyeluruh.

Medco E&P juga menyampaikan hasil survey pemantauan kualitas udara di lokasi sumur Alue Siwah dan pemukiman warga di Desa Panton Rayeuk yang melibatkan DLHK Provinsi Aceh, DLH Kabupaten Aceh Timur dan Brimobda yang disaksikan oleh tokoh masyarakat.

Hasil pengukuran kualitas udara dari instansi tersebut tidak menemukan sumber bau gas dan bahan berbahaya, termasuk hasil pengukuran oleh alat gas detector terhadap parameter H2S, CO dan SO2 di udara adalah nol.

Pada proses penanganan warga, Perusahaan juga menyalurkan kebutuhan logistik dan menanggung biaya perawatan di rumah sakit.

“Saat ini, Perusahaan terus memonitor kondisi area operasi melalui Posko Perusahaan di Desa Panton Rayeuk dan selanjutnya akan membentuk tim tanggap darurat bersama muspika setempat serta menjadikan posko tersebut sebagai pusat informasi keadaan darurat di masyarakat. Medco E&P juga berterima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, BPMA, DLH, Kepolisian, TNI dan semua pihak sehingga Perusahaan dapat terus mengoperasikan fasilitas obvitnas ini untuk menyediakan gas bagi kebutuhan industri domestik,” tutup General Manager Medco E&P Malaka Susanto.(han/w2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *