Limbah Pabrik Pemotongan Ayam Mojokrapak Jombang Keluhkan Warga

mojokrapak jombang
Salurana sungai yang dibuangi limbah terlihat warnanya menghitam dan baunya tidak sedap.(wacananews.co.id/pras)

JOMBANG, WacanaNews.co.id — Warga Desa Mojokrapak Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang mengeluh dari pembuangan limbah Pabrik Pemotongan Ayam setempat yang dialirkan ke saluran irigasi persawahan.

Warga mengeluhkan dari bau busuk yang menyengat dari seluruh aliran saluran irigasi, jika terkena tangan menjadi gatal-gatal. Tak hanya itu, warga mengeluh hasil tanamnya berkurang karena tanamanya menjadi kropos.

“Niki sampean nyemplong, pean umbah lak tasek mambu, bengi gatel. Ngroposno tanduran iku malahan kok, royok’an niku lak butuh tanam niku wengenane,” terang warga Dusun Sugihwaras Desa Mojokrapak yang tidak mau disebutkan namanya, Selasa (25/05/2021).

Saat Tim wacananews.co.id tinjau ke lokasi, hal tersebut benar adanya. Saat tim mengambil Sampel air untuk di uji Laboratorium dan terkena airnya, tim wacananews.co.id muntah-muntah karena baunya busuk di tangan dan gatal-gatal.

Terlihat di aliran sungai banyak bulu ayam yang masih terbawa arus, menunjukan klaim IPAL yang dimiliki pabrik tidak berjalan maksimal. Maka dengan itu Ijin dan IPAL yang di klaim sudah memiliki patut dipertanyakan.

Menurut warga membuat kropos tanaman dan membuat struktur tanah menghitam, saat cek lokasi benar, sebagian tanaman menjadi kuning dan tanah menjadi hitam karena dialiri air sungai yang telah dibuangi limbah pabrik.

Warga meminta agar operasional pabrik Desa Mojokrapak Jombang tersebut dihentikan sementara sampai IPAL pabrik pemotongan ayam diperbaiki. Dan meminta kepada Dinas terkait untuk menindak tegas pabrik yang sudah mencemari lingkungan. Sampai berita ini diterbitkan pemilik pabrik masih belum bisa dikonfirmasi.(pras/w2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *