Kuasai Proyek Desa, Wakil BPD Ini Nyalon Kepala Desa Watugede Puncu Kediri

bpd watugede
Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat Pembangunan Yangki Septik Skala Individu Pedesaan Bidang Sanitasi Dinas Perkim Kediri di Dusun Sawahan Desa Watugede yang tidak difungsikan. (wacananews.co.id/pras)

KEDIRI, WacanaNews.co.id — Diduga kuasai proyek di Desa, Wakil Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Watugede Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri Iwantoro kini mencalonkan Kepala Desa.

Menurut narasumber warga sekitar, Iwantoro yang merupakan Wakil BPD Watugede selama menjabat menguasai proyek-proyek yang ada di Desa namun pihak Pemerintah Desa tidak ada yang berani melarang.

“Proyek Sanitasi pertitik informasinya kurang lebih 7 juta ada 50 titik, yang bedah rumah juga seperti itu anggaran 20 juta pertitik. Sebenarnya yang menggarapkan bukan BPD, tapi kenapa yang menguasai BPD pak Iwantoro ini sebagai calon Kepala Desa,” ungkap Warga Watugede yang enggan disebutkan namanya, Selasa (18/10/2022).

Tidak hanya itu, Iwantoro ini juga diduga menguasai beberapa proyek lainya diantaranya bedah rumah, tembok penahan jalan hingga gapura desa yang kini mangkrak.

“Ada lagi jenis TPT, yang saya tau dananya saat rapat 130 juta tapi kini di prasasti kok 110 juta, itu banyak yang ada gorong – gorongnya tidak dikerjakan tapi dimasukan hitungan pekerjaan. Terus Proyek gapura yang tidak selesai,” tambahnya.

Saat tim wacananews.co.id investigasi kelokasi proyek di Dusun Sawahan Desa Watugede, alhasil ditemukan ada beberapa proyek Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat Pembangunan Yangki Septik Skala Individu Pedesaan Bidang Sanitasi Dinas Perkim Kediri yang tidak difungsikan.

Bahkan bangunan tersebut di gembok menggunakan rantai lalu di kunci. Tak hanya itu, bangunan tersebut dibangun di lahan kosong yang tidak ada rumah berpenguni. Padahal di samping lokasi tersebut juga terdapat rumah yang sudah layak mendapatkan bantuan namun tidak mendapatkan bantuan Sanitasi.

Tak jauh dari lokasi, juga ditemukan bangunan Sanitasi yang tidak difungsikan sama pemiliknya. Malah bangunan tersebut digunakan sebagai kandang ayam. Selain itu, juga ditemukan bangunan gapura desa yang tidak selesai dikerjakan.

Menurut keterangan warga sekitar menjelaskan jika bangunan Sanitasi yang di bangun tidak ada penghuninya. Melainkan pemilik tanah tidak menempati lokasi tersebut melainkan di lokasi lain.

“O niku gadae Naryo, kulo mboten dipatingi. Niku grione gheh niko, la niku tanahe kan di tumbas. Gheh di damel pengrajian kayu niku, rumahnya mboten enten,” jelas Sarimen warga Dusun Sawahan saat dikonfirmasi, Selasa (18/10/2022).

Sementara itu, Kepala Desa Watugede Jokowinarno saat dikonfirmasi membenarkan jika yang mengerjakan proyek Iwantoro bersama-sama dengan pihak. Saat di tanya mendetail anggaran, ia mengaku masih dalam keadaan sakit.

“Mas niki kulo lagi sakit e tasik’an, gheh kaleh desa ghehan. Gheh yang pertama yang nyandak Desa pak kasunya niku. Ya niku danae telas e pak, gheh tahun 2021,” jawab Kepala Desa, Kamis (20/10/2022).

Sedangkan Sekretaris Desa Watugede Beni Hermawan saat dikonfirmasi melalui seluler malah di matikan, melalui pesan tidak ada jawaban. Sampai berita ini diterbitkan, kami masih belum bisa konfirmasi kepada Iwantoro, namun upaya konfirmasi masih terus dilakukan. (pras/w2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *