Jombang Darurat Narkoba, Perlu Deteksi Dini dan Cegah Dini

jombang darurat narkoba
Suharsi Kepala BNN Kabupaten Mojokerto AKBP.(wacananews.co.id/yah)

JOMBANG, WacanaNews.co.id — Sebagai Kota Santri Kabupaten Jombang darurat narkoba setelah menduduki nomor 5 terbanyak kasus narkoba yang dibuktikan data Bareskrim narkoba dengan kasus narkoba ada ratusan setiap tahunnya.

Dalam agenda Acara Peningkatan Kemampuan Deteksi dini dan cegah Dini di Gedung Islamic Center Kabupaten Jombang oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang mengundang Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dihadiri Kepala BNN Mojokerto.

Kepala BNN Kabupaten Mojokerto AKBP Suharsi menyatakan, bahwa Kabupaten Jombang darurat narkoba menduduki nomor 5 paling banyak terdapat kasus narkoba ada ratusan setiap tahunnya.

“DiJombang tidak ada BNNKnya, dan Pemerintah Jombang sebaiknya menggalakkan sosialisasi secara langsung yang bersifat ilmu atau tidak langsung seperti himbauan-himbauan kreatif yang ada di kota mojokerto” ungkap suharsi kepada wacananews saat diwawancarai usai acara.(07/04/2021).

Suharsi menambahkan himbauan kreatif yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang seperti Himbauan bahaya narkoba yang di taruh di spot-spot himbauan atau  videotron seperti yang ada di kota Mojokerto.

Adapun himbauan tentang bahaya narkoba diharapkan bisa membuat warga Jombang melek info atau sadar tentang bahaya narkoba dimana sosialisasi ini diberikan khusunya kepada ASN, dunia pendidikan maupun masyarakat Jombang.

Pelatihan ini diikuti oleh 115 orang dari perwakilan disetiap kecamatan yang ada di Jombang, FKDM merupakan forum yang dibentuk untuk mendeteksi gejala dan gerakan yang bermuara menyebabkan terjadinya masalah sosial di masyarakat.

Peran pemerintah dan masyarakat terkait narkoba memang sudah lama menjadi polemik, untuk itu perlu kerjasama bersama untuk memberantas peredaran narkoba khususnya di Jombang.(yah/w2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *