WACANANEWS.co.id — Kamboja dan Laos bentrok pada hari Rabu dengan setidaknya satu negara dipastikan mengumpulkan poin pertama mereka di Piala Suzuki AFF 2020.
Kedua belah pihak tidak merahasiakan fakta bahwa mereka memilih untuk bermain dengan tim muda dengan pandangan ke masa depan, tetapi sama-sama bentrokan head-to-head ini bisa menjadi dorongan kepercayaan diri yang nyata jika satu atau yang lain ingin mengumpulkan menang.
Untuk Kamboja, mantra konstan telah mengembangkan permainan berbasis kepemilikan dan pelatih Ryu Hirose mengatakan bahwa akan menjadi pendekatan yang sama besok.
“Ini adalah pertandingan di mana kami memiliki peluang bagus untuk memenangkan pertandingan pertama kami dan itulah target kami,” kata pelatih asal Jepang itu.
“Bagi kami, ini adalah keseimbangan antara serangan dan pertahanan, tetapi kami ingin menekan lawan untuk mendapatkan penguasaan bola yang lebih tinggi.
“Kepemilikan bola itu tidak hanya di sepertiga akhir lapangan tetapi di semua area lapangan. Kami ingin membangun dari belakang dan mendominasi permainan di semua area lapangan melawan lawan mana pun,” jelasnya.
Laos juga menyambut tantangan menghadapi tetangga mereka, dengan Kamboja satu-satunya negara yang mereka kalahkan dalam sejarah Piala Suzuki AFF.
Pelatih V. Selvaraj mengatakan akan menjadi dorongan nyata bagi bangsa jika mereka sekali lagi mengalahkan Kamboja di pertandingan terakhir mereka di Piala AFF Suzuki 2020.
“Mereka memiliki lebih banyak pengalaman daripada kami, tetapi kami memiliki rencana permainan yang kami yakini akan berhasil besok,” katanya.
“Ini adalah persaingan besar yang pasti dan yang tersisa adalah kebanggaan. Kami pergi untuk tim yang lebih muda dan kami ingin terus memberi para pemain muda beberapa eksposur, tetapi kami harus bermain sekeras yang kami bisa dengan kebanggaan itu,” pungkasnya.(langsir: affsuzukicup.com)
