Istri Oknum Anggota Brimob Tual Diduga Terlibat Kasus Penipuan Arisan Online Hingga 1 Miliar

penipuan istri brimob tual
Pelaku dugaan penipuan saat didatangi dirumahnya.(wacananews.co.id/pas)

MALUKU TENGGATA, WacanaNews.co.id — Kasus dugaan penipuan yang melibatkan istri oknum Brimob Tual kembali terjadi di Maluku Tenggara tepatnya di Kompleks Ohoijang, Perumahan Guru samping gedung DPRD, dengan modus Arisan Online Bodong.

Tepat pada Minggu 12/9/21 warga sekitar dikejutkan dengan kehadiran sekelompok ibu-ibu yang hampir berjumlah 30 an orang datang dengan menuntut pengembalian uang yang sempat disetor diduga pelaku.

Kepada media ini salah satu korban dengan inisial FR mengatakan bahwa dirinya tergiur dengan postingan diduga pelaku dengan inisial CS di Akun Media Sosial Facebook bahwa ketika distor 10 juta maka kembaliannya 15 juta. Postingan itu juga disertai dengan bukti saldo-saldo pencairan.

“Saya sudah setor sejak bulan Agustus kemarin tapi setoran saya Cash 15 juta, dengan janjian tanggal 29 Agustus Uang saya dikembalikan dengan Cash 20 juta, tapi faktanya tanggal 29 itu uang saya tidak dikembalikan,” ungkap FR.

Diketahui bahwa dugaan penipuan berkedok arisan online ini terbongkar ketika muncul postingan akun Facebook atas nama Yinarty Tessa Rahajaan Notanubun pada tanggal 5 April 2021.

Dalam postingan tersebut disampaikan bahwa “Jang pernah singgung saya punya barang yang jelas itu saya punya jerih payah jatuh bangun usaha selama ini lalu seenaknya mau bilang ini hasil kerja sama dengan dia sampe bt bisa ada semua, saya punya tanah, mobil maupun HP iPhone yang skrg saya pake itupun semua saya cicil, bukan saya bayar cas dan tanya ketlin dia ada kasih bt brpah puluh juta dari hasil dia tipu orang kiri kanan, diam tapi su talalu biadap jadi harus transparan supaya orang tau, saya dapat uang dari 1 peminjam itu 1,5 itupun saya tidak minta tapi dia yg blg permintaan peminjam blg Katong dapat 3jt jadi Kaka narty 1,5 bt 1,5 skrg yg ada di pendnor semua 1 5jt, kalau mmg ngotot beta harus kembalikan uangnya bt kembalikan skrg cas tapi urusan pendonor semua urusan lewat ketlin krna uang yg b dari dri peminjam bt sudah kembalikan jadi jang berlarut-larut lapor polisi smua semua tau jelas jang Kalong dengar dari versi ketlin lalu ambil kesimpulan sendiri”.

penipuan istri brimob maluku tenggara
Satu unit AC disita warga dari rumah pelaku.(wacananews.co.id/pas)

Setelah mengetahui postingan tersebut Pada tanggal 5 Septerber 2021 ibu-ibu yang merasa pernah melakukan transaksi dengan pelaku CS langsung berdatangan ke rumah pelaku untuk menanyakan terkait uang yang pernah disetor.

Ketika sampai di rumah pelaku, pelaku memberikan alasan bahwa tasnya yang berwarna kuning hilang dengan uang sebanyak 200 juta.

Ketika mendengar penjelasan tersebut ibu-ibu yang merasa ditipu dan sempat mengamuk, namun karena dilokasi kejadian juga hadir salah satu anggota Brimob yang berusaha untuk menengahi persoalan tersebut, hingga aksi amukan itu dihentikan.

Setelah mendapat keterangan dari para korban anggota Brimob tersebut langsung menghubungi komandan, kemudian komandan Brimob mengecek berapa jumlah uang yang sempat ditipu, kemudian anggota Brimob yang berada dilokasi menyampaikan jumlah uang berkisar 700 an juta, komandan langsung mendatangi lokasi atau rumah pelaku.

Sesampainya di rumah komandan Brimob berusaha untuk memediasi persoalan ini dan meminta agar para korban memberi waktu kepada pelaku satu Minggu untuk bisa menyelesaikan masalahnya

“Komandan Brimob itu datang ke rumah korban karena menurutnya jika uang yang ditipu berikisr 100 atau 200 juta kita akan upaya untuk penyelesaian, tapi karena 700 juta ke atas jadi kita kasi kesempatan satu Minggu untuk keluarga untuk menyelesaikannya,” jelas FR.

Menurut FR komandan juga meminta dirinya bersama korban lainnya untuk mencatat jumlah bukti-bukti yang sempat disetor ke pelaku. Serta menjelaskan agar tanggal 12 September 2021 tepat pada jam 04.00 Wit pihaknya dari Brimob dan Korban bersama pelaku bertemu di rumah korban.

Lanjut tepat pada hari Kamis 9 September 2021 semua bukti yang diminta komandan Brimob sempat dibawa oleh FR bersama beberapa rekan ke Kantor Brimob di Tual.

Kemudian tepat pada hari ini 12 September 2021 kelompok ibu-ibu tersebut kembali mendatangi rumah pelaku namun tidak ada pelaku dan pihak Brimob, hal ini membuat masa ibu-ibu yang berjumlah kisaran 30 an itu kembali mengamuk dan menyita berbagai perabot rumah milik korban.

Setelah dari rumah pelaku FR sempat dihubungi anggota Brimob dan menyampaikan bahwa sampai saat ini pihaknya belum mendapat informasi atau keterangan jelas dari pelaku sehingga tidak sempat untuk turun dan menjelaskan kepada para korban.

“Saya baru dapat telpon dari salah satu anggota Brimob, katanya belum dapat penjelasan dari pelaku jadi maaf saya tidak sempat turun untuk kasi keterangan kepada ibu-ibu dong tadi,” kata FR.

Diketahui bahwa korban bukan hanya dari Kota Tual dan Maluku Tenggara tapi juga dari Ambon dan Papua, Kisan uang yang pernah ditipu sebanyak 1 Miliar lebih.(pas/w2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *