Final Piala AFF 2020, Indonesia Ingin Menghapus Luka Lama Melawan Thailand

final piala aff
Tim Nasional Indonesia dan Tim Thailand saat berlaga di ajang Piala AFF SUZUKI Cup 2020.

WACANANEWS.CO.ID — Final Piala Suzuki AFF 2020 telah menghasilkan pertarungan yang menarik saat Indonesia lima kali finalis yang kalah bentrok dengan tim Thailand yang ingin memenangkan rekor gelar keenam.

Indonesia bertujuan untuk mengakhiri 25 tahun luka dan akhirnya menghapus kenangan itu secara konsisten jatuh di tahap akhir dengan pelatih Shin Tae-young mengetahui apa yang perlu dilakukan.

“Tentu saja saya ingin menjadi juara tetapi mengangkat trofi tidak terjadi hanya karena Anda menginginkannya, menjadi juara datang dengan cara Anda ketika Anda melakukan yang terbaik di setiap pertandingan.

“Sebagai pelatih saya telah memenangkan lebih dari 20 gelar dan dari pengalaman itu saya ingin menanamkan mental yang kuat pada para pemain dan mencoba menjadi juara. Mentalitas itu adalah sesuatu yang terus-menerus saya ceritakan kepada para pemain,” terang Shin Tae-young.

Itu adalah pemikiran yang digaungkan oleh penyerang Egy Maulana yang tahu seberapa besar harapan yang ada bagi Indonesia untuk memberikan gelar pertama untuk fanbase mereka yang sangat bersemangat di tanah air.

“Kami tahu bahwa kami telah gagal lima kali sekarang tetapi kami tidak merasakan tekanan, melainkan kami hanya tahu betapa besar peluang yang kami miliki dan bahwa menjadi juara tidak akan datang dari berbicara tetapi hanya dari kerja keras.

“Kami harus percaya pada diri kami sendiri dan beberapa orang mungkin berpikir bahwa Thailand mungkin lebih kuat dari kami, tetapi saya tidak takut, bentuk bolanya bulat dan jika kami yakin akan pulang dengan trofi, maka tidak ada yang tidak mungkin,” jelas Egy Maulana.

Indonesia akan kehilangan bek kiri mereka, Pratama Arhan, karena skorsing tetapi Thailand juga memiliki beberapa absen penting dengan bek kiri mereka, Theerathon Bunmathan, juga diskors sementara kiper Chatchai Budprom mengalami cedera akhir turnamen di semi final.

Pelatih Alexandre Polking mengatakan bahwa dia yakin, meskipun, bahwa skuad memiliki kualitas yang cukup untuk menutupi absen tersebut.

“Sayangnya Chatchai telah melakukan ACL-nya dan itu adalah berita yang menyedihkan bagi kami. Theerathon adalah salah satu pemain kami yang paling berpengalaman dan dia menjalani turnamen yang fantastis tetapi kami memiliki pemain lain dengan kualitas bagus yang telah menunggu kesempatan mereka.

“Kami sedang mempersiapkan bentrokan 180 menit dan kami harus bersiap untuk semua situasi yang berbeda. Tentu saja kami tahu tentang rekor Indonesia tetapi kami juga ingin memenangkan gelar lain untuk Thailand dan itulah yang sedang kami persiapkan,” pungkas Alexandre Polking. (langsir: affsuzukicup.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *