DPMD Jombang Targetkan Tahun 2023 Semua Desa Dapat Menggunakan Aplikasi Office Sabdopalon

sabdopalon dpmd jombang
Tampilan Sabdopalon setelah di update.(tangkapan layar)

JOMBANG, WacanaNews.co.id – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Jombang menargetkan semua Desa dapat menggunakan layanan online Aplikasi Office Sabdopalon di tahun 2023.

DPMD Jombang melalui Kepala Seksi Pemberdayaan Usaha Ekonomi dan Pelatihan Masyarakat Andre, mengaku jika kurang keefektifan Aplikasi Sabdopalon saat ini dikarenakan pihakya masih melakukan updating dan persiapan untuk pelayanan online yang saat ini tidak berfungsi.

“Ya masih update, tidak berfungsi secara normalnya yaitu pelayanan online nya, kita mengakui itu memang pelayanan onlinenya tidak berfungsi secara normal,” ungkapnya, Jum’at (6/1/2023) sore.

Sedangkan berkenaan dengan update berita sudah menjadi kewenangan desa dalam memanfaatkan web desa yang sudah disediakan di Aplikasi Sabdopalon. Selain itu web desa yang disediakan memang untuk memfasilitasi Desa agar tidak mudah menggunakan jasa pihak swasta demi keamanan data.

“Untuk updating berita itu sudah menjadi kewenangan desa, desa monggo menggunakan itu menjadi web desa. Fungsinya kita membentuk web desa karena kemarin banyak penawaran dari swasta, kita mau mengamankan data desa,” jelasnya.

Menurutnya, lanjut Andre, belum keseluruhan Desa di Jombang menggunakan Aplikasi Sabdopalon dikarenakan pihaknya melakukan pembatasan dengan standart tertentu dengan pertimbangan keamanan data.

“Karena begini, kita memberikan standart, satu tentang keamanan, memang ini kita batasi karena ini ada pakta intregritas tanggung jawab desa dengan keamanan data. Jadi kepala desa benar – benar memverifikasi kebenaran data yang mengajukan. Kita terus membenahi system keamanan itu, sampai sekarang masih kita update,” tambahnya.

Pihaknya mengaku jika benar baru melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) sebanyak dua kali saja. Dan hanya Desa yang sudah mengikuti Bimtek saja yang sudah mendapatkan usermane.

“Bimtek memang baru dua kali, semua desa sudah kita bentuk usernamenya tapi yang kita berikan itu hanya yang sudah melakukan bimtek, dan bimtek itu dilakukan oleh Kecamatan. Kalau Bimtek secara keseluruhan itu baru satu kali normal kita lakukan beru kemarin yang TTE kemarin itu, dan itu akan kita integrasikan sekalian ke sikap,” ungkap Andre.

Ia menargetkan di tahun 2023 semua Desa Se Kabupaten Jombang sudah dapat menggunakan Aplikasi Sabdopalon dengan harapan dapat memberikan pelayanan online kepada masyarakat lebih efektif dan efisien.

“Target kita di tahun 2023 ini, kita sekarang lagi proses upload di SSN untuk verifikasi tanda tangan elektronik Menu untuk pelayanan online sudah jadi di Kominfo. Harapanya tahun ini kita tarjetnya tanda tangan elektronik dan pelayanan online lebih efektif dan efisien artinya bahwa masyarakat itu benar-benar menjadi raja atas pelayanan di Desa,” pungkasnya.(pas/w2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *