ACEH TIMUR, WacanaNews.co.id — Pasca pemberitaan terkait puluhan warga keracunan gas yang diduga bersumber dari Sumur AS 11 milik perusahaan Migas Pt Medco E&P Malaka yang berjarak kurang lebih 2 kilometer dari desa Panton Rayeuk Kecamatan Banda Alam Kabupaten Aceh Timur.
Yang mengakibatkan sebanyak 280 jiwa terpaksa mengungsi dan 18 jiwa terpaksa di rawat di rumah saket Umum Daerah Aceh timur. Dari 18 korban yang dirawat 1 diantaranya dirujuk rumah sakit Provinsi aceh.
Syukur korban yang dirawat sudah mulai membaik, namun sayang perjuangan para sahabat jurnalist di aceh timur sempat dilecehkan oleh kepala desa setempat, hal itu membuat DPD Lembaga Laskar Anti Korupsi (Laki) serta Aliansi Keadilan Aceh (AKA) kecewa.
“Sebenarnya kita bersama jurnalis aceh timur telah bekerja kerja untuk warga yang sedang ketimpa mushiba namun kenerja para jurnalist dn lembaga pemerhati sosial dianggap semena mena oleh Oknum kepala desa Panton Rayeuk T Banda Alam Aceh timur.pada sabtu 10 April 2021 yang bertempat di pengungsian dan Puskesmas Banda alam,” terang Hawalis ketua organisasi sosial (AKA).
Menurut Ketua DPD Laki Aceh timur, Saiful menerangkan, Sikap arogansi kepala desa tidak bisa didiamin, sebab cacian dan fitnah yang dilontarkan di depan warga sangat mencoreng reportasi Pers dan sangat mencoreng citra kenerja Wartawan di aceh timur.
“Seharusnya sebagai kepala desa beliau tidak boleh melecehkan serta menjatuhkan reportsi Pers saat itu, karena sebagai garda terdepan dalam penyampaian informasi kepada publik seharusnya sebagai mitra Kepala desa harus mendukung, bukan mqlah melecehkan wartawan. Padahal saat ini jutnalist aceh timur telah menyampaikan informasi secara seimbang dan akurat serta independent tampa berpihak kemanapun,” jelas ketua DPD Laki Aceh timur Saiful, Senin (12/04/2021).
Laki berharap agar kepala desa tersebut secepatnya mengklarifikasi serta meminta maaf di depan publik kepada seluruh wartawan Aceh timur serta kepada semua lembaga yang telah bersama sama berjuang untuk warga Panton Rayeuk T.(han/w2)
