Bupati Maluku Tenggara Himbau Masyarakat Waspadai Berita Hoax Tentang Vaksin

Hibauan bupati maluku tenggara
Bupati Maluku Tenggara Drs. H. Taher Hanubun saat memberikan sambutan dalam kegiatan Vaksinasi pertama di Rumah Sakit Umum Daerah Karel Sadsuitubun Langgur.(wacananews.co.id/pas)

MALUKU TENGGARA, WacanaNews.co.id — Vaksinasi aman untuk masyarakat karena sudah lulus dari WHO dan BPOM demikian ungkap Bupati Maluku Tenggara Drs. H. Taher Hanubun dalam kegiatan Vaksinasi pertama di Rumah Sakit Umum Daerah Karel Sadsuitubun Langgur, Jumat (29/01/2021).

Arahan Bupati sekaligus Ketua Harian Satgas Maluku Tenggara menyampaikan secara Nasional Hari Selasa kemarin tanggal 26 Januari jumlah yang terkonfirmasi sudah lebih dari satu juta orang. Artinya secara akumulatif orang yang positif Covid 19 dari bulan Maret 2020 sampai Januari 2021 mencapai satu juta lebih.

Lanjut Ketua Satgas Covid 19 katakan sesuai data yang dirilis semalam data yang positif sebanyak 1 juta 37 ribu, sembuh 8 ratus 42 ribu 120 meninggal 29 ribu 331 dirawat 166 ribu 541.

Hanubun sampaikan bahwa peningkatan angka positif sudah sangat jauh berlipat ganda dari yang ditetapkan oleh WHO yaitu 5 persen sedangkan saat ini kita mencapai rekor baru yaitu 33,24 persen.

“Tanggal 24 Januari kita mendapat rekor baru dalam peningkatan angka Covid 19 Artinya 33,24 persen dari jumlah orang yang tes dinyatakan positif Covid 19 dan jauh berlipat ganda dengan yang ditetapkan oleh WHO yaitu 5 persen,” paparnya.

Ketua satgas Covid 19 Malra ini katakan bahwa dengan demikian pihaknya akan selalu berupaya melakukan sosialisasi dan langkah-langkah strategis lainya demi memutuskan mata rantai Covid 19.

Bupati jelaskan peningkatan angka Covid 19 ini juga sangat berdampak pada kondisi Ekonomi secara Nasional dan kita di Maluku Tenggara juga turut merasakannya.

Bupati sampaikan bahwa RPJMD sudah kita tetapkan tapi akhirnya kita harus melakukan perubahan, karena anggaran yang harusnya ditransfer ke sini cukup besar tapi karena Refocusing akhirnya menurun, selain itu banyak kegiatan dan pelayanan kepada masyarakat yang tidak jalan akhirya kita harus lakukan penyesuaian RPJMD yang sudah ditetapkan 2019 kemarin.

Kondisi demikian tentu sangat membutuhkan perhatian kita terutama dalam hal pemulihan Ekonomi.

Tentu Maluku Tenggara sudah mempersiapkan itu jauh sebelumnya dengan pembuatan Vee Kes yang dibeberapa tempat untuk membantu menjaga ketahanan pangan kita, sekaligus sebagai perangsang bagi masyarakat untuk terus berkebun dimasa Pandemic ini.

“Banyak orang selalu melakukan Kritik, tapi kritik tanpa solusi, bahkan ada pegawai Negeri yang juga melakukan kritik, dan mengkritik soal Kebun “Kes yang” padahal kebun kes yang dibuat dengan tujuan bahwa pegawai saja bisa berkebun maka masyarakat harus berkebun,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu juga Bupati menyampaiakan bahwa kondisi ini mengakibatkan banyak informasi Hoax tentang Vacsin yang beredar di kalangan masyarakat.

“Saya minta kepada toko-toko agama, ketua MUI, ketua Klasis dan Wakil Uskup kalo bisa untuk memberikan informasi kepada masyarakat kita bahwa Vacsin ini sangat aman bagi masyarakat yang memenuhi syarat untuk divacsin,” jelas Bupati.

“Saya juga menghimbau kepada masyarakat Maluku Tenggara jangan percaya kepada informasi HOAX tentang Vacsin ini. Jika ada hal-hal yang kurang dipahami maka tanyakanlah pada pada mereka yang mempunyai keahlian yaitu tenaga Kesehatan dan jangan tanyakan pada bapa-bapa Nyora yang tidak tau apa-apa,” ungkapnya.

Vaksin yang digunakan ini telah melalui beberapa tahap, WHO, dan BPOM sehingga aman bagi masyarakat.(pas/w2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *