Bupati Jombang Tinjau Kesiapan Ruang Isolasi Pasien Reaktif di Gedung Tenis Indoor

Bupati Jombang dan Wakil Bupati Jombang saat di wawancarai di Gedung Indoor Jombang.(wacananews.co.id/tyo)
Bupati Jombang dan Wakil Bupati Jombang saat di wawancarai di Gedung Indoor Jombang.(wacananews.co.id/tyo)

JOMBANG – Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab dan Sumrambah Wakil Bupati Jombang didampingi Forkopimda beserta Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 meninjau kesiapan ruangan isolasi pasien reaktif di Gedung Tenis Indoor  Jombang. Jum’at (12/6/2020).

Hj. Mundjidah Wahab Bupati Jombang menerangkan, untuk mengatisipasi semakin bertambahnya warga Jombang yang terpapar covid19 dan penanganannya Pemkab Jombang menambah ruang isolasi dan hari ini memantau pengembangan kesiapan ruang isolasi pasien reaktif gedung tenis Indoor Jombang karena sampai saat ini ada 57 pasien yang terkonfirmasi Covid-19 dirawat di RSUD Jombang. Dan telah dipersiapkan ruang isolasi dengan kapasitas 40 orang di gedung tenis Indoor Jombang yang digunakan bagi pasien reaktif.

“Saat ini Pemkab Jombang  sudah menyediakan STIKES PEMKAB sebagai tempat isolasi namun karena semakin bertambahnya warga yang positif terkena covid19 maka dalam hal ini gugus tugas menambah ruang isolasi. Adapun pilihan yang tepat adalah Tenis Indoor yang  tidak jauh dari STIKES Pemkab Jombang. Saya melihat dan cek sendiri langsung Alhamdulillah, semua sarana dan prasarana sudah siap diantara nya tempat tidur, lampu, musholla saluran listrik  termasuk juga kondisi air yang mengalir lancar dan jernih airnya sudah dipastikan air dalam keadaan bersih”, jelasnya.

Disinggung soal treatment penanganan pasien Covid-19 Direktur RSUD Jombang dr. Pudji Umbaran, menjelaskan menurut sesuai standart pemerintah bahwa pasien yang terdampak Covid -19 harus dilakukan penanganan.

“Apabila keadaan sakit kita lakukakan penanganan di Rumah Sakit baik di Rumah Sakit rujukan atau penyangga, bila keadaan sehat dilakukan isolasi keputusan Kepala Daerah. Kemudian di Rumah Sakit kita gunakan obat-obatan yang standart yang telah ditetapkan oleh Kementrian”, jelas Puji.

Harapan kami semua pasien terkonfirmasi Covid-19 agar segera mendapatkan kesembuhan dan segera mendapatkan hasil negatif dari hasil swab. Berkenaan dengan pasien yang isolasi di STIKES Pemkab Jombang tidak harus kita treatment, mereka kita suport dengan vitamin, gizi tercukupi serta makan dan minuman yang sehat setiap harinya, pungkasnya.(tyo/w1)

wacana channel: BUPATI JOMBANG TINJAU RUANGAN ISOLASI PASIEN REAKTIF COVID 19

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *