Buntut Surat Edaran Gubernur Aceh, IMAM ACEH: Kenapa Terlalu Fokus Membatasi Orang Ibadah

imam aceh
Ketua Umum Ikatan Muslimin Aceh Meudaulat Abi Mujahidin.(wacananews.co.id/han)

ACEH UTARA, WacanaNews.co.id — Ketua Umum Ikatan Muslimin Aceh (IMAM ACEH) Meudaulat Abi Mujahidin menyikapi surat edaran Gubernur Aceh yang dimuat dimedia mengenai shalat idul adha, qurban dan takbiran, Minggu (11/07/2021)

Abi Mujahidin Selaku Ketua Umum (IMAM ACEH) mempertanyakan kenapa Pemerintah Aceh terlalu fokus membatasi orang orang untuk beribadah dan merayakan hari lebaran dengan alasan COVID-19.

“Silakan gubernur Aceh mengeluarkan surat edaran secara umum agar masyarakat mengikuti prokes dimana saja dan kapan saja sesuai dengan tuntutan Islam, masyarakat Aceh pada umumnya sudah dewasa dan cerdas, sudah tau racun dan madu, sudah tau pahit dan manis, sudah tau mudharat dan manfaat, sudah tau yang membahayakan atau tidak, maka tak perlu menampakkan permusuhan terhadap Islam nanti akan muncul perlawanan,” ujar Abi Mujahidin.

Abi juga mengatakan jikalau melarang larang lah semua kegiatan – kegiatan yang didominasi kebanyakan orang untuk menghidari kerumunan tetapi jangan di tempat beribadah.

“Kalau mau keluarkan surat edaran silakan tapi jangan cuma larangan takbiran keliling tapi silakan larang saja semua aktifitas siang dan malam, semua jalan-jalan harus dikosongkan jika alasan untuk menghindari kerumunan, tutup semua caffe dan tempat lain yg terjadi kerumunan, serta jangan lupa tanggung semua kebutuhan rakyat,” tambah Ketua IMAM Aceh.

Menurut beliau takbir ini merupakan salah satu cara untuk mengusir wabah tau’n COVID-19.

“Takbir keliling merupakan cara untuk mengusir bala wabah ini cuma jaga jarak antara mobil ke mobil, dan dalam mobil tak boleh 50 persen, kok ditempat lain bisa kumpul kumpul kok takbir keliling ngak bisa ini aneh, kita sudah liat dari beberapa lebaran yang lalu pasangan muda mudi memuni jalan dikota kota, tapi takbiran keliling dilarang ini kebijakan yang sangat janggal akhirnya kami rakyat menilai apakah pemerintah Aceh sudah mulai anti Islam” tegas Abi.

Beliau berharap kepada Pemerintah Aceh agar tidak menyerukan untuk patuhi prokes saja, tetapi hak kita dengan Allah juga jangan diabaikan.

“Kami harap kepada pemerintah Aceh dan seluruh lembaga di Aceh terutama lembaga keagamaan seperti MPU untuk menyerukan agar rakyat Aceh bertaubat dari berbagai dausa baik besar maupun kecil, mari sama sama kita serukan agar rakyat menjauhkan maksiat agar turun rahmat Allah dan Allah jauhkan segala bala termasuk covid. Bukan cuma menyerukan rakyat untuk ikut prokes, ikut vaksin, ikut ini ikut itu, semua usaha itu akan sia sia jika Allah masih murka, tetapi ikhtiar tetap ikhtiar cuma jangan sampai kita lupa kepada konsep yang telah Allah tunjukkan dan Rasul saw syariatkan,” tutup Abi Mujahidin.(han/w2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *