BPPTKG Catat Gempa Guguran Gunung Merapi Sebanyak 33 Kali

Gunung merapi
Penelitian perkembangan aktivitas Gunung Merapi pada Senin (23/11). (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)

Jakarta, WacanaNews.co.id — Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat perkembangan aktivitas Gunung Merapi pada Senin (23/11) hingga pukul 24.00 WIB, bahwa telah terdengar suara guguran sebanyak sembilan kali (lemah-keras) dari Pos Babadan dan Pos Kaliurang dengan suhu udara adalah 14-27,5 derajat celcius.

Secara visual terlihat asap berwarna putih dengan intensitas tebal dengan ketinggian 50 meter di atas puncak.

Menurut hasil rekaman seismograf, gempa guguran terjadi sebanyak 33 kali, gempa hembusan 83, 399 gempa hybrid/fase banyak, 37 gempa vulkanik dangkal dan 3 kali gempa tektonik jauh.

Kemudian untuk laju rata-rata deformasi yang diukur berdasarkan Electronic Distance Measurement (EDM) Babadan adalah sebesar 11 sentimeter per hari.

Dalam hal ini, pengamatan terus dilakukan mengingat status Gunung Merapi telah dinaikkan menjadi Level III atau Siaga sejak Kamis (5/11).

Berdasarkan hasil dari pengamatan tersebut, maka BPPTKG memberikan rekomendasi bahwa kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III agar dihentikan.

Diimbau bagi para pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

Adapun prakiraan daerah bahaya yang berpotensi terdampak erupsi Gunung Merapi adalah Dusun Kalitengah Lor di Desa Glagaharjo, Dusun Kaliadem di Desa Kepuharjo dan Dusun Palemsari di Desa Umbulharjo yang berada di wilayah administrasi Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

Kemudian Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar di Desa Ngargomulyo, Dusun Trayem, Pugeran, Trono di Desa Krinjing, Babadan 1, Babadan 2 di Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Berikutnya Dusun Stabelan, Takeran, Belang di Desa Tlogolele, Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur di Desa Klakah dan Dusun Jarak, Sepi di Desa Jrakah, Kecamatan Selo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Selanjutnya Dusun Pajekan, Canguk, Sumur di Desa Tegal Mulyo, Dusun Petung, Kembangan, Deles di Desa Sidorejo dan Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.(langsir:bnpb.go.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *