ACEH TIMUR, WacanaNews.co.id — Seorang janda miskin Warga Desa Jeungki Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur bersama anaknya yang masih kecil, tinggal dirumah yang masih menggunakan kayu dan beratapkan daun rumbia mereka membutuhkan perhatian pemerintah dan dermawan agar bisa menempati rumah yang layak untuk dihuni.
Bahkan sumur dan WC dia tidak mempunyai, setiap hari dia harus menumpang kepada tetangganya.
Janda berusia 27 tahun asal Peureulak Timur tersebut bernama Nur Rahmi, setelah suaminya meninggal dirinya menjadi tulang punggung sang buah hatinya yang masih berumur 4 tahun.
“Sejak suami saya meninggal terpaksa saya harus menjadi tulang punggung keluarga untuk mencari makan untuk anak saya” kata Rahmi kepada media WacanaNews.co.id, Sabtu (21/5/2022).
Kemudian, Nur Rahmi kegiatan sehari hari bekerja sebagai peuraud sapu lidi untuk dijual sebagai kebutuhan sehari-hari dengan pendapatan yang tidak seberapa, namun dia tetap bersyukur. Untuk harga sapu lidi per ikatnya adalah Rp 2.500, bayangkan saja bagaimana dia memenuhi kebutuhan yang lainnya?
Padahal banyak sekali rumah bantuan yang dianggarkan, akan tetapi dirinya tidak pernah sama sekali mendapatkan rumah atau rehab serta bantuan modal usaha.
Dia berharap kepada Pemerintah khususnya di Aceh Timur agar ada yang bisa membantu untuk terwujudnya rumah yang layak huni bagi Nur Rahmi dan anaknya yang masih berumur 4 tahun.
“Saya sangat berharap bisa mendapatkan rumah bantuan, tapi saya tidak tau harus mengadu kemana” pungkas Nur Rahmi. (han/w2)
