Banjir Jombok Jombang, Ditahun 2021 Pemerintah Anggarkan 48 M Untuk Atasi Banjir

banjir jombok jombang
Suwoto warga Dusun Beluk Desa Jombok Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang saat diwawancarai.(wacananews.co.id/suf)

JOMBANG, WacanaNews.co.id – Guna mengatasi banjir di Desa Jombok Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang Propinsi Jawa Timur Pemerintah Pusat di tahun 2021 merencanakan Anggaran sebesar 48 Millyar.

Dihari ke Sebelas ini banjir masih melanda masyarakat Desa Jombok Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang dengan ketinggian banjir 10 cm hingga 50 cm.

Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Jombang Imam Bustomi menerangkan, bahwa di tahun 2021 ini Pemerintah merencanakan anggaran sebesar 48 M guna menanggulangi banjir di Jombok. Anggaran tersebut rencananya akan digunakan untuk peninggian tanggul dan normalisasi sungai hingga normalisir ke bagian sulu sungai.

“Di tahun 2021 rencananya anggaran 48 M, untuk peninggian tanggul hingga normalisasi ke bagian hulu sungai,” papar Bustomi, Selasa (12/01/21).

Ia juga menjelaskan soal saringan yang dijebol warga, menurutnya saringan tersebut hanya sebagai filter untuk menyaring sampah agar tidak masuk ke dam sipon Desa Pageruyung, jika sampah masuk ke sipon pageruyung malah mengakibatkan banjir yang lebih besar.

“Kalau saringan itu fungsinya untuk memfilter sampah agar tidak masuk ke sipon pageruyung, kalau masuk nanti malah gak karo-karoan,” jelasnya.

Menurutnya, secara fungsi saringan tersebut sudah benar, namun kedepan akan dilakukan perbaikan Desain dengan cara elektrik.

“Kalau fungsinya sudah benar, desainya itu kan ada dua atas dan bawah, yang atas sudah di lepas dan yang bawah tidak di ijinkan. Ya sekarang desainya akan disempurnakan kalau bisa dengan elektrik tidak menual lagi karena kalau orang turun kebawah resikonya juga besar,” paparnya.

Ia juga menjelaskan bahwa kemarin pihaknya sudah menurunkan dua buah pompa air guna mengurangi elevasi air. Menurutnya Dinas PUPR Kabupaten Jombang sifatnya Koordinasi secara kewenangan merupakan Pemerintah Pusat.

“Ya kemarin sore sudah dikirimkan dua pompa air untuk menurunkan elevasi air. Kita sifatnya koordinasi secara kewenangan ya Pemerintah Pusat,” tambah Bustomi.

Harapan Warga Jombok adanya peninggian tanggul, Jawab Bustomi, ya itu nanti kita lakukan, peninggian tanggul juga harus dilakukan penguatan struktur tanah, karena kalau tidak dilakukan penguatan rawan sekali longsor.

“Ya peninggian tanggul juga harus dilakukan penguatan, karena beberapa struktur tanahnya kan pasir akan mudah sekali slading,” pungkasnya.(pras/w2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *