Angin Puting Beliung Hantam Puluhan Rumah di Jombang, Bupati Jombang Tinjau Lokasi Warga Terdampak

Angin puting beliung jombang
Bupati Jombang bersama Forkompinda saat meninjau rumah warga yang terdampak.

JOMBANG, WacanaNews.co.id — Hujan deras disertai badai angin puting beliung puluhan rumah warga dan fasiltas umum (fasum) di Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang Propinsi Jawa Timur rusak. Puluhan atap rumah warga di desa tersebut rusak berhamburan diterjang angin puting beliung, Jum’at (25/12/20) sore.

Peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat sekitar pukul 16.30 WIB kemarin, dari hasil pendataan tim reaksi cepat PUPR dan BPBD mengakibatkan kerusakan rumah penduduk juga fasilitas umum. Ada sekitar 80 rumah warga yang rusak.  Sekitar 10 rumah  rusak berat, ada sekitar 16  rumah  rusak sedang dan sisanya  rusak ringan.  Dinas terkait bersama warga, Forkopimcam dan telah bergotong royong membersihkan semuanya.

Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab di dampingi Kepala Dinas Sosial, M. Soleh Kepala Dinas Perkim, Heru Widjayanto, Kepala BPBD, Wahab dan Camat Megaluh pada Sabtu (26/12/20)  pagi langsung meninjau rumah warga yang terdampak hujan deras yang disertai  angin puting beliung tersebut.

Angin puting beliung jombang

Bupati memerintahkan kepada Dinas terkait  segera melakukan langkah langkah penanganan, membantu perbaikan rumah warga juga fasilitas umum terdampak serta melakukan langkah antisipasi seperti melakukan penebangan pohon yang disinyalir membahayakan warga agar kejadian serupa tidak terulang.

Kepada Camat, Bupati memerintahkan untuk mengumpulkan kepala desa agar segera melakukan pendataan rumah warga yang rusak terdampak musibah angin puting beliung. Bupati meminta BPBD untuk membantu melakukan langkah preventif  merapikan pohon pohon besar  yang sekiranya membahayakan dan berada disamping rumah warga, atau fasilitas umum.

“Apabila ada pohon besar yang sudah tua berada disekitar rumah warga dan itu akan berdampak membahayakan apabila hujan deras disertai  angin puting beliung segera di potong, hal ini dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang, guna meminimalisir dampak yang ditimbulkan,” pungkas Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *