Program Studi DIII Keperawatan Ende Gelar Yudisium Online, Begini Penjelasan Pihak Kampus

Ketua Program Studi (Kaprodi) Aris Wawo Meo, S.Kp.,M.Kep., Ns.Sp. Kep.Kom saat diwawancarai.(wacananews.co.id/ms)
Ketua Program Studi (Kaprodi) Aris Wawo Meo, S.Kp.,M.Kep., Ns.Sp. Kep.Kom saat diwawancarai.(wacananews.co.id/ms)

ENDE – Program Studi DIII Keperawatan Ende kembali melaksanakan Yudisium angkatan ke IXX bagi kelas reguler, sedangkan untuk kelas Rekognisi Pengalaman Lampau (RPL) angkatan ke III.

Program Studi DIII Ende merupakan Kampus yang berpusat di Kupang yang bernama Poltekes Kemenkes-Kupang. Poltekes Kupang membawahi beberapa jurusan, yaitu Keperawatan, Kesehatan Lingkungan, Farmasi, Kebidanan, Keperawatan Gigi, Gizi dan Analisis.

Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan (A.Md.Kep.) sebanyak 73 mahasiswa  Program Studi DIII Ende diyudisium secara online.

Yudisium secara online diselenggara menggunakan aplikasi zoom, merupakan akhir dari proses suatu pendidikan program Diploma III (D3)..

Perserta Yudisium terdiri dari mahasiswa reguler dan mahasiswa yang sudah bekerja sebagai mahasiswa Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Jumlah mahasiswa reguler sebanyak 49 orang sedangkan mahasiswa RPL berjumlah 26 orang.

Ketua Program Studi (Kaprodi) Aris Wawo Meo, S.Kp.,M.Kep., Ns.Sp. Kep.Kom. Kepada wacananews.co.id diruang kerjanya, Rabu, (30/07/2020), mengatakan seharusnya yudisium dilaksanakan pada Selasa, 28 Juli 2020, namun karena ada beberapa urusan yang tidak bisa diabaikan yakni kegiatan dari pusat, semua para dosen melakukan workshop maka Yudisium ini ditunda sampai hari kamis, 30 Juli 2020.

Ia juga menjelasakan bahwa biasanya peserta yudisium dikumpulkan pada aula Kampus dan pihak kampus menghadirkan Direktur Poltekes Kupang. Namun dalam rangka menjalankan protokol kesehatan sebagai bentuk pencegahan Covid-19 pergelaran yudisium secara virtual dilakasanan sehari, untuk Jurusan Keperawatan dan Jurusan Kebidanan yang dipimpin langsung oleh Wakil Direktur I Poltekes Kupang.

Menurutnya, pada tahun 2021 semua perawat yang masih menggunakan ijasah Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) sederajat SMA tidak bisa memeriksa pasien lagi.

“Kalau tidak sekolah mereka secara hukum nanti mulai tahun 2021 sudah tidak boleh kalau pendidikan mereka masih SPK. Maka di Integrasikan ke jenjang minimal D3 dengan catatan satu tahun. mulai 2021 tenaga kesehatan terkhususnya perawat minimal D3. Yang SPK sudah tidak lagi, jadi kalau mereka masih bekerja bukan lagi memegang pasien, tapi di adminstrasi”, pungkas Aris.

Pergelaran Yudisium Program Studi DIII Ende dimulai pukul 14.00 Wita setelah Jurusan Kebidanan di Kupang.

Ketua Prodi Studi DIII Keperawatan Ende juga menyampaikan, tiga orang peserta prestasi terbaik melangsungkan Yudisium di Aula kampus bersama pimpinan. Diantaranya adalah:

  • Nury Ana Tagiyann dengan IPK 3,60
  • Ilovinata Purnama Enos dengan IPK 3,57
  • Karolliina Yustina Anggo dengan IPK 3,53. (ms/w2).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *