JOMBANG, WacanaNews.co.id — Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab tinjau banjir di Desa Jatigedong, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Sabtu (12/3/2022) pagi.
Bupati Mundjidah Wahab bersama Sekdakab Jombang Agus Purnomo, Kepala OPD terkait, serta Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Jombang menyediakan sejumlah bantuan logistik untuk dapur umum.
Setibanya di lokasi, Bupati Mundjidah Wahab memeriksa pasokan logistik serta membantu petugas yang tengah menyiapkan nasi bungkus di Dapur Umum.
Tidak hanya itu, Bupati juga turun langsung ke lokasi banjir untuk membagikan nasi bungkus dan berdialog dengan warga yang ada di dusun Gedang, Desa Jatigedong.
Bupati Mundjidah Wahab sempat menyapa ibu hamil (bumil) yang masih bertahan di lokasi banjir. Sekaligus memanjatkan doa untuk kesehatan janin bumil tersebut.
Di sela pengiriman jalan kampung dan rumah-rumah warga yang terendam air, Bupati Jombang menelepon kepala Satker Penanganan Sungai Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jawa Timur (Jatim). “Kami sudah menyampaikan kepada BBWS untuk penanganan sungai. Karena sungai besar di Jombang ini kewenangan BBWS,” tuturnya.
Kepada Kepala Satker Penanganan Sungai BBWS, Bupati Mundjidah Wahab memastikan perkembangan perbaikan beberapa proyek penyebab banjir di Jombang.
“Tahun ini, Kabupaten Jombang menerima beberapa program bantuan dari BBWS. Terutama untuk perbaikan sungai dan saluran yang rusak maupun kritis. “Kami dapat 3 program dari pusat. Termasuk ring kanal sungai ngotok, tadi sudah saya telpon dapat anggaran sekitar Rp 90 miliar. Kemudian Afvour Watudakon, kami dapat anggaran Rp60 miliar. antas itu sekitar Rp10 miliar,” ungkap Bupati Jombang.
“Perbaikan sungai dan saluran akan dilaksanakan mulai bulan depan tahun ini. dan selesainya Desember 2022. Kami terus berupaya menangani banjir. Karena Jombang ini dialiri sungai besar-besar yang menjadi kewenangan BBWS,” jelasnya.
“Saya dan semua pemegang saham pemerintah Kabupaten Jombang akan berupaya dengan maksimal agar daerah yang kejadian banjir tahun ini tidak terulang di tahun depan. Kami akan berupaya mengatasi wilayah langganan banjir”, tandas Bupati Mundjidah Wahab.
Bupati Jombang juga meminta tim kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik pada warga saat banjir. “Sudah ada posko untuk kesehatan juga. Tadi juga ada ibu-ibu yang dikendalikan mulai gatal-gatal, segera saya minta ke Posko. Cukup bawa KTP saja, agar mereka mendapat salep dan obat-obatan lainnya,” pungkasnya.
Banjir yang sudah tiga hari merendam beberapa rumah warga ini sudah mulai surut. Sebelumnya ketinggian air sampai 50 sentimeter.
Berdasarkan data BPBD Jombang, sedikitnya ada 7 kecamatan yang masih menampung banjir. Yakni, Kecamatan Sumobito, Ploso, Kudu, Ngusikan, Peterongan, Tembelang, dan Mojoagung. (aan/pra)