Papan Proyek DAK Swakelola Revitalisasi SMP N Mojowarno Jombang. (wacananews.co.id/pras)
JOMBANG, WacanaNews.co.id — Sedikitnya ada empat pertanyaan yang sudah disiapkan soal proyek Revitalisasi SMP Negeri Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang.
Namun saat di datangai ke Kantor dan di hubungngi Kabid Pembinaan SMP Safak Efendi dan Kasi Kelembagaan Sarana dan Prasarana SMP Indah Rochani tidak ada dan memilih tidak memberikan jawaban.
Upaya menghubungi lewat sambungan seluler tidak berhasil. Safak yang dikontak berulang kali tidak merespon. Juga permintaan konfirmasi lewat pesan singkat tidak dijawab. Indah Rochani juga bersikap serupa.
Hingga sejumlah pertanyaan seputar pelaksanaan program revitalisasi senilai Rp 12 milyar yang menyasar sejumlah gedung SMPN di Jombang berujung tak terjawab.
Empat pertanyaan yang telah disiapkan Yakni soal harga satuan pekerjaan, lalu profil tim tehnis bidang perencanaan dan pengawasan, kemudian dugaan proyek dikerjakan kontraktor, serta dugaan kasus pondasi menggunakan batu kumbung.
Ditambah lagi profil tim tehnis bidang perencanaan dan pengawasan. Selain kompetensi person perlu divalidasi keabsahannya, juga perlu dipastikan bahwa satu person hanya boleh terlibat dalam satu proyek saja.
Terakhir, soal dugaan penyimpangan pekerjaan pondasi yang seharusnya menggunakan batu kali ternyata dipasang batu kumbung. Info yang dihimpun menyebutkan, pihak SMPN penerima program revitalisasi sebesar Rp 2,4 milyar yang berlokasi di utara Brantas ini sudah dipanggil korp adhyaksa.
Kami masih terus melakukan upaya konfirmasi agar semua indikasi yang dicurigai terjawab dengan jelas. (pras/jal)