JOMBANG, WacanaNews.co.id — Polemik Proyek Pembangunan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Jombang belum juga kunjung ada kejelasan bahkan cenderung kian keruh.
Proyek PLHUT Kemenag Jombang yang ditangani Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Jawa Timur yang dikerjakan CV. Azka Jaya asal Surabaya dengan nilai proyek Rp. 1.645.868.335 terindikasi sudah ada penataan sebelumnya.
Proses pemilihan penyedia yang tidak tayang, dan PPK proyek sampai hari juga belum menunjukan dokumen memilihan penyedia yang mana melalui metode E-purchasing kian memperkuat dugaan pemilihan penyedia dilakukan tidak sesuai prosedur yang semestinya.
Ditambah lagi, sesuai hasil penelurusan kami bahwa CV. Azka Jaya yang berasal dari Surabaya ini diduga dengan sengaja menyiapkan aitem yang dijual di Katalog untuk pekerjaan pada yang di butuhkan dalam mengerjakan proyek PLHUT Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur di Kemenag Jombang.
Pada Senin (15/7/2024), melalui pantauan Katalog Sektoral Kementerian Agama pada Etalase produk Pembangunan atau Renovasi Gedung Keagamaan dan Pendidikan Kementerian Agama menunjukan di Kabupaten Jombang CV. Azka Jaya telah menjual sebanyak 166 aitem produk pengadaan barang dan jasa yang diduga sengaja disiapkan untuk pekerjaan PLHUT Kemenag Jombang.
Padahal di Kota asalnya sendiri yakni Kota Surabaya, CV. Azka Jaya hanya menjual atau menyediakan pengadaan barang dan jasa sebanyak 14 aitem saja yang di dominasi pada layanan Asuransi dan Jaminan.
Sedangkan di Kabupaten lain seperti di Sidoarjo, CV. Azka Jaya juga menyediakan 14 aitem produk. Di Kabupaten Gresik menyediakan 14 aitem produk. Di Kabupaten Pasuruan menyediakan 14 aitem produk. Dan di Kabupaten Mojokerto menyediakan sebanyak 67 aitem produk yang ada di katalog sektoral.
Sehingga yang menjadi kecurigaan adalah kenapa pada di Kabupaten Jombang saja CV. Azka Jaya menyediakan produk pengadaan barang dan jasa paling banyak 166 aitem pekerjaan. Apakah dengan sengaja CV ini di siapkan untuk pekerjaan paket PLHUT Kemenag Jombang saja ? Kenapa hal itu bisa terjadi, apakah sudah ada komunikasi sebelum pemihan penyedia.?
Pertanyaan yang sangat penting di jelaskan dari pihak PPK Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur dan CV. Azka Jaya. Namun, melalui Kasi Haji Kemenag Jombang Ilham saat dimintai bantuan untuk mengijinkan permohonan nomor kontak PPK dan CV Azka Jaya sebagai kebutuhan konfirmasi juga belum mendapatkan ijin dari yang bersangkutan.
“Waalaikum salam Pangapunten mas saya belum bisa kirim no PPK. Belum bisa ngasih mas. Sebab ngapunten, bukan wilayah saya,” jawab singkatnya, Senin (15/7/2024).
Padahal pada pertemuan dengan Hikmah Rahman PPK Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Jum’at (5/7/2024) saat dimintai kontak person enggan memberikan. Padahal untuk keperluan konfirmasi. (pras/jal)
